Thursday, September 18, 2025
home_banner_first
SUMUT

Kadin Sumut Kawal Penyaluran Dana Rp200 Triliun Lewat Koordinasi dengan Himbara

Kamis, 18 September 2025 14.37
kadin_sumut_kawal_penyaluran_dana_rp200_triliun_lewat_koordinasi_dengan_himbara

Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Sumut, Firsal Dida Mutyara, pastikan dana Rp200 triliun tepat sasaran. (foto:dokumen/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara (Sumut) akan mengambil langkah proaktif untuk memastikan penyaluran dana pemerintah sebesar Rp200 triliun ke bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) berjalan tepat sasaran dan mampu menggerakkan perekonomian daerah.

Ketua Umum Kadin Sumut, Firsal Dida Mutyara, menegaskan pentingnya kolaborasi strategis dengan perbankan untuk memastikan manfaat dana tersebut benar-benar dirasakan pelaku usaha.

"Kami akan melakukan dialog dan sinergi dengan perwakilan Himbara di Sumut. Pertemuan rutin ini bertujuan membahas skema penyaluran kredit yang efektif, termasuk penentuan target sektor dan mekanisme pengawasan," ujar Firsal kepada Mistar, Kamis (18/9/2025).

Lebih lanjut, Firsal menjelaskan bahwa Kadin akan berperan sebagai fasilitator antara pihak perbankan dan pelaku usaha. Pihaknya akan menyediakan data valid terkait sektor-sektor potensial serta pelaku UMKM yang layak mendapatkan pembiayaan.

Kadin Sumut juga akan menggandeng Himbara dalam program edukasi literasi keuangan guna meningkatkan pemahaman pelaku UMKM terhadap pengelolaan keuangan dan kewajiban pembayaran kredit.

"Kami ingin memastikan pelaku UMKM memiliki pemahaman yang baik tentang pinjaman, manajemen keuangan, dan tanggung jawab pembayaran," katanya.

Dalam upaya memperkuat efektivitas penyaluran dana, Kadin Sumut akan mengusulkan skema-skema pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan. Salah satu usulan utama adalah perbaikan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar lebih sederhana dan cepat dalam proses pencairannya.

"Kami akan melakukan pertemuan rutin dan pengawasan untuk memastikan dana digunakan sesuai prioritas dan tidak disalahgunakan," tutur Firsal mengakhiri. (amita/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN