Deli Serdang Surplus Beras 89 Ribu Ton, Petani Diminta Jaga Pasokan Lokal

Penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern dilakukan untuk menekan biaya serta meningkatkan produktivitas. (foto:dokdiskominfostandeliserdang/mistar)
Deli Serdang, MISTAR.ID
Kabupaten Deli Serdang kembali mencatat prestasi membanggakan di sektor pertanian. Sepanjang tahun 2024, produksi padi di daerah ini mencapai 486.029 ton gabah atau setara dengan 311.155 ton beras.
Dengan kebutuhan konsumsi beras masyarakat sebesar 221.343 ton, Deli Serdang mengalami surplus 89.812 ton beras.
Hingga September 2025, produksi gabah tercatat 288.900 ton dengan rata-rata produktivitas 6 ton per hektare. Di sejumlah wilayah seperti Kecamatan Percut Sei Tuan, produktivitas bahkan meningkat hingga 8–9 ton per hektare berkat pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern.
Meski capaian tersebut menggembirakan, Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan mengingatkan agar petani tidak menjual seluruh hasil panennya ke luar daerah. Ia menegaskan pentingnya menjaga stabilitas harga dan pasokan beras lokal agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
“Keberadaan alsintan diharapkan dapat terus mendorong peningkatan hasil pertanian dan kesejahteraan petani. Tapi kalau beras kita semua dikirim keluar, masyarakat sendiri yang akan kesulitan. Saya minta petani tetap menjaga pasokan lokal agar daya beli masyarakat terjaga,” ujar Bupati Asri.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri Kick Off Pengembangan Klaster Padi di Desa Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau, Rabu (15/10/2025).
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara (Sumut) dalam pengembangan klaster padi berbasis teknologi.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah penggunaan drone sprayer oleh Gapoktan Oryza Sativa Desa Pasar Miring, yang menjadi pelopor efisiensi pengelolaan lahan pertanian di daerah tersebut.
Selain itu, pemerintah juga menyerahkan berbagai alsintan kepada kelompok tani. Bantuan ini diharapkan dapat menekan biaya produksi, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Sinergi ini harus terus berjalan. Dengan teknologi pertanian yang tepat guna, petani Deli Serdang bisa lebih mandiri dan berdaya saing,” ucap bupati.
Langkah strategis Pemkab Deli Serdang ini sejalan dengan program ketahanan pangan nasional, sekaligus mendukung peningkatan kesejahteraan petani melalui pertanian modern berbasis teknologi. (hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Siaga Cuaca Ekstrem, BPBD Deli Serdang Perkuat Mitigasi Bencana