Thursday, October 16, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

PSSI Diminta Bijak Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia

Mistar.idKamis, 16 Oktober 2025 09.39
RA
pssi_diminta_bijak_tentukan_pelatih_baru_timnas_indonesia

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll. (Foto: Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Masa depan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia terus menjadi sorotan setelah kegagalan skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Meski keputusan akhir masih menunggu rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, sejumlah nama mulai disebut-sebut sebagai kandidat pengganti pelatih asal Belanda itu.

Beberapa pengamat sepak bola menilai PSSI perlu berhati-hati dan tidak tergesa-gesa dalam menentukan pelatih baru. Mereka menilai federasi harus belajar dari keputusan awal tahun ini yang memecat Shin Tae-yong secara mendadak dan menunjuk Kluivert tanpa masa transisi yang jelas.

Nama Shin Tae-yong disebut kembali menjadi kandidat kuat untuk kembali menangani Timnas Indonesia, mengingat kontribusinya selama periode 2020-2024.

Selain Shin, dua pelatih asing yang kini berkiprah di BRI Super League 2025/2026, yakni Bojan Hodak (Persib Bandung) dan Jean-Paul van Gastel (PSIM Yogyakarta), juga masuk dalam bursa calon pelatih.

Hodak sukses membawa Persib meraih gelar juara dua musim berturut-turut, sementara Van Gastel dianggap berhasil meningkatkan performa PSIM meski kompetisi masih berjalan singkat.

Namun, pengamat sepak bola asal Malang, Efendi Aziz, justru menilai dua nama lain lebih cocok yakni, Thomas Doll dan Bernardo Tavares. Menurutnya, keduanya memiliki karakter kepelatihan yang mirip dengan Shin Tae-yong, terutama dalam hal pengembangan pemain muda.

“Shin Tae-yong sudah meninggalkan fondasi kuat, terutama dalam membangun pemain muda. Thomas Doll dan Bernardo Tavares punya kemampuan serupa dan memahami sepak bola Indonesia,” ujar Efendi, dilansir dari Bola.com, Kamis (16/10/2025).

Efendi juga menyebut bahwa banyak pemain muda binaan Doll dan Tavares sebelumnya sering dipanggil ke Timnas Indonesia kelompok umur. Meski begitu, ia menilai Doll mungkin menghadapi resistensi karena statusnya sebagai mantan pelatih Persija Jakarta.

“Kelemahan Thomas Doll, dia eks pelatih Persija. Bisa saja muncul penolakan dari pendukung Persib. Maka Bernardo Tavares lebih realistis. Ia netral dan karakter sepak bolanya sesuai dengan pemain Indonesia," kata Efendi.

Menurutnya, gaya permainan Tavares yang memadukan unsur Amerika Latin dan Eropa cocok dengan karakter pemain lokal dan naturalisasi Indonesia.

Hingga kini, PSSI belum memberikan kepastian soal masa depan Kluivert. Rapat Exco dalam waktu dekat disebut akan menentukan langkah berikutnya terkait kursi pelatih kepala Timnas Indonesia. (hm25)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN