Pematangsiantar, MISTAR.ID

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Utara mengeluarkan peringatan dini cuaca pada Senin (27/10/2025) pukul 16.15 WIB. BMKG memprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah daerah di Sumut.

Kondisi cuaca ini diperkirakan mulai terjadi sekitar pukul 16.25 WIB dan berpotensi berlangsung hingga pukul 19.25 WIB.

Wilayah yang Berpotensi Diguyur Hujan Lebat

BMKG menyebut beberapa wilayah yang perlu mewaspadai cuaca ekstrem, di antaranya:

- Kabupaten Langkat: Bahorok, Salapian, Kuala, Sei Bingei, Babalan, Pangkalan Susu, Besitang, Sei Lepan, Brandan Barat, Batang Serangan, Kutambaru, dan Pematang Jaya.

- Kabupaten Deli Serdang: Sibolangit, Kutalimbaru, Pancur Batu, Namorambe, Sibiru-Biru, STM Hilir, Patumbak, Deli Tua, dan Sunggal.

- Kabupaten Simalungun: Siantar, Panei, Panombeian Pane, Jorlang Hataran, Tanah Jawa, Dolok Panribuan, dan Raya.

- Kabupaten Serdang Bedagai: Sipispis.

- Kota Medan: Medan Tuntungan, Medan Amplas, Medan Johor, Medan Polonia, Medan Baru, dan Medan Selayang.

- Kota Pematangsiantar: Siantar Timur, Siantar Selatan, Siantar Marihat, dan Siantar Marimbun.

Potensi Cuaca Meluas

BMKG juga memperingatkan bahwa hujan berintensitas sedang hingga lebat dapat meluas ke wilayah lain, termasuk:

- Perairan Danau Toba

- Kabupaten Karo, Langkat, Deli Serdang, Simalungun, Asahan, Toba, dan Serdang Bedagai

- Kota Medan, Binjai, Pematangsiantar, dan Tebing Tinggi.

Imbauan BMKG

Dengan kondisi itu, seperti biasanya, BMKG Sumatera Utara mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir, genangan air, serta pohon tumbang akibat cuaca ekstrem tersebut.

Masyarakat yang sedang beraktivitas di luar ruangan, terutama di daerah rawan bencana, disarankan untuk segera mencari tempat aman apabila hujan deras disertai kilat dan angin kencang terjadi.

“Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 19.25 WIB. Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati,” tulis Prakirawan BMKG Sumatera Utara dalam keterangan resminya. (*/hm27)