Batu Bara, MISTAR.ID

Warga empat desa di Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara berinisiatif memperbaiki jalan penghubung yang tidak kunjung tersentuh pembangunan.

Warga Desa Pahang, Desa Benteng dan Kelurahan Labuhan Ruku secara swadaya bergotong royong memperbaiki jalan penghubung antar wilayah yang sudah lama rusak parah dan nyaris tak bisa dilalui.

Dilain tempat, warga Desa Indrayaman melakukan hal serupa dengan bergotong-royong memperbaiki jalan yang sudah rusak parah di lingkungan tempat tinggal mereka.

Kekompakan warga bahu-membahu memperbaiki jalan yang rusak viral setelah diposting pemilik akun Facebook #Taufik Smile pada Sabtu (1/11/2025).

Disebutkan dalam postingan yang disertai video tersebut, aksi gotong-royong ini dilakukan sejak Kamis (30/10/2025).

Bukan hanya dalam pelaksanaannya secara gotong royong, biaya yang diperlukan dalam kegiatan tersebut sama sekali tidak menggunakan anggaran dalam APBD.

"Masyarakat secara sukarela patungan membeli bahan-bahan yang diperlukan dalam perbaikan tersebut seperti batu padas, pasir dan semen," lapor Taufik Smile dalam postingannya.

Dikatakan Taufik, semangat gotong-royong kembali menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat Kabupaten Batu Bara terhadap lingkungan mereka.

Dengan penuh kebersamaan, warga membuat jalan setapak darurat agar kendaraan roda dua, pelajar, dan masyarakat yang beraktivitas bisa melintas dengan lebih mudah.

“Semoga usaha kecil ini membawa manfaat besar bagi orang banyak dan menjadi amal jariyah bagi siapa pun yang ikut membantu, baik melalui tenaga maupun materi,” ujar salah seorang warga.

Menurut Taufik, masyarakat turut memperbaiki jalan desa yang dilaporkan telah rusak selama beberapa tahun tanpa perhatian berarti dari pemerintah.

Mereka mengaku melakukan perbaikan menggunakan dana swadaya karena tak ingin terus menunggu janji perbaikan yang tak kunjung terealisasi.

Warga berharap, aksi gotong-royong ini bisa menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, agar ke depan infrastruktur jalan di Kabupaten Batu Bara mendapatkan prioritas pembangunan yang layak.