Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mendapat apresiasi dari kalangan pegiat lingkungan atas kepeduliannya terhadap pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati di daerah ini.

Direktur Yayasan Tangguh Hutan Khatulistiwa (TaHuKah), Erwin Alamsyah Siregar, menilai komitmen Bobby terlihat dari langkahnya menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan tiga lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Tapanuli Selatan pada 27 Oktober 2025, mengenai perlindungan Hutan Batang Toru.

“Perhatian beliau sangat tinggi. Beliau langsung menandatangani kerja sama. Ini bukti nyata keseriusannya dalam mendukung pelestarian hutan di lapangan,” ujar Erwin dalam keterangan tertulis yang diterima Mistar, Sabtu (1/11/2025).

Ia menjelaskan, sejumlah LSM di kawasan Tapanuli juga memiliki komunikasi yang baik dengan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sumut. Menurut Erwin, kegiatan Forum Group Discussion (FGD) pada Jumat (31/10/2025) lalu terkait rencana relokasi jalan Aek Latong/Batu Jomba, merupakan hasil sinergi dengan Pemprov Sumut.

“Kami sudah dua kali berkolaborasi dengan Bappelitbang. Dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut juga kami memiliki hubungan intens, salah satunya meninjau hutan dengan KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) bersama-sama,” tuturnya.

Selain itu, Erwin juga menyoroti komitmen Bobby Nasution dalam mendorong target net-zero emission Sumut tahun 2045, lebih cepat 15 tahun dari target nasional.

“Sementara APL-APL (Areal Penggunaan Lain) bernilai konservasi tinggi merupakan target FOLU Net Sink Sumut,” ucapnya.

Erwin berharap kolaborasi antara Pemprov Sumut, pemerintah kabupaten, dan masyarakat terus diperkuat untuk memastikan perlindungan kawasan konservasi berjalan optimal. (hm17)