Tim Asesor UNESCO Tinjau Geosite Sibaganding, Dorong Perlindungan Warisan Geologi Toba

Kadis Pariwisata Sumut, Yuda Pratiwi Setiawan (tengah) saat diwawancarai. (foto: Indra/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Dua asesor UNESCO Global Geopark (UGGp), Jeon Yongmun dari Korea Selatan dan Jose Brilha dari Portugal melakukan penilaian ulang (revalidasi) terhadap beberapa titik geosite di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Selasa (22/7/2025).
Didampingi Kepala Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Azizul Kholis, tim asesor mengunjungi tiga lokasi utama yakni Geosite Sibaganding, Monkey Forest, dan Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba di Pagoda Convention Hall.
Saat di Gapura Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tim melihat langsung batuan lanau purba. Batuan ini mengandung fosil halobia yang diperkirakan berusia antara 250 hingga 300 juta tahun, menjadi bukti penting sejarah geologi Danau Toba.

Asesor UGGp, Jose Brilha dari Portugal saat kunjungan ke Parapat dalam rangka revalidasi Danau Toba.(foto: Indra/mistar)
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara (Sumut), Yuda Pratiwi Setiawan mengatakan hasil kunjungan asesor sejauh ini cukup positif. Ia menambahkan pihaknya berencana mengemas geosite-geosite di kawasan Danau Toba ke dalam paket wisata edukatif agar semakin menarik minat wisatawan.
"Kami mendapat masukan penting dari tim asesor. Mereka menekankan bahwa batuan di Kaldera Toba tidak boleh dieksploitasi atau dihancurkan oleh pihak manapun. Ini bukan sekadar pemandangan, tapi warisan geologi yang harus kita jaga," kata Yuda.
Menurutnya, nilai utama dari Danau Toba bukan hanya terletak pada panoramanya, melainkan pada jejak-jejak geologi yang menjadi cerita besar tentang letusan supervulkanik dan pembentukan kaldera raksasa di masa lalu.
Jika hasil revalidasi ini berhasil, status green card dari UNESCO akan terus dipertahankan, menjadikan Danau Toba tetap menjadi destinasi berkelas dunia yang tak hanya indah, tetapi juga kaya akan nilai ilmiah dan budaya. (Indra/hm18)