Polres Simalungun Waspadai Isu Beras Oplosan, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba. (foto:polressimalungun/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Polres Simalungun meningkatkan kewaspadaan menyusul mencuatnya isu beredarnya beras oplosan di wilayah tersebut dalam sepekan terakhir. Meski hingga kini belum ditemukan kasus nyata, pihak kepolisian tetap mengambil langkah antisipatif.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan, terutama yang tersebar di media sosial.
“Saat ini belum ditemukan peredaran beras oplosan di Simalungun. Namun, kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dan segera melaporkan jika menemukan adanya dugaan beras oplosan yang dijual bebas,” ujar AKP Verry Purba, Senin (28/7/2025).
Ajakan Jaga Ketahanan Pangan
Lebih lanjut, Verry mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketahanan pangan dan stabilitas pasar, serta mendorong pelaku usaha agar senantiasa mematuhi regulasi terkait mutu dan distribusi bahan pangan.
“Kepada para pelaku usaha, kami tegaskan untuk tidak bermain-main dengan kualitas pangan. Jangan coba-coba mengoplos atau memalsukan demi keuntungan pribadi. Jika terbukti, akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tuturnya.
Bareskrim Bongkar Dugaan Peredaran Beras Oplosan Nasional
Sebelumnya, Bareskrim Polri melalui Satgas Pangan mengungkap dugaan peredaran beras oplosan yang kini telah masuk ke tahap penyidikan. Praktik tersebut diduga melibatkan sejumlah produsen besar.
Dari hasil penyelidikan sementara, ditemukan lima merek beras yang terindikasi terlibat. Ketiganya diproduksi PT Padi Indonesia Maju (merek Sania), PT Food Station (merek Setra Ramos Biru, Merah, dan Pulen), dan Toko Sentra Raya (merek Jelita dan Anak Kembar). (hamzah/hm27)