Pembangunan Tol Kutepat Hampir Rampung, Siap Lancarkan Akses Menuju Danau Toba

Ruas Tol Simpang Panei, Kabupaten Simalungun. (Foto: Dokumentasi PT. Hamawas/Mistar).
Simalungun, MISTAR.ID
Pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat (Kutepat), bagian dari proyek strategis Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), terus menunjukkan perkembangan pesat. Dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita (Hamawas), jalan tol ini dirancang untuk mempercepat konektivitas antara Medan dan kawasan wisata Danau Toba, dengan total panjang mencapai 103,52 kilometer.
Saat ini, sejumlah ruas seperti Seksi 1 hingga 3 serta sebagian dari Seksi 4 (Tebing Tinggi – Dolok Merawan – Sinaksak) sudah beroperasi, mencakup 90,63 kilometer. Sisa segmen menuju Simpang Panei sepanjang 13 kilometer masih dalam proses konstruksi.
Ditargetkan Beroperasi Jelang Akhir 2025
Direktur Utama Hamawas, Dindin Solakhuddin, menyampaikan bahwa penyelesaian pembangunan pada Seksi 4 terus dipercepat dan telah mencapai progres hampir sempurna.
“Pembangunan Seksi 4 sudah 99,19 persen per Juli 2025. Kami optimistis tol ini bisa difungsikan pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima MISTAR, Jumat (18/7/2025).
Akses Lebih Cepat, Wisata Lebih Hidup
Tol Kutepat diperkirakan akan memangkas waktu tempuh dari Medan ke Danau Toba, dari sebelumnya enam jam menjadi hanya dua jam. Efisiensi ini diharapkan berdampak langsung pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan serta penguatan perekonomian lokal.
“Proyek ini bukan hanya soal transportasi, tapi juga bagian dari upaya mendorong potensi wisata Danau Toba menjadi destinasi unggulan bertaraf internasional,” tambah Dindin.
Tak hanya fokus pada fungsi konektivitas, proyek ini juga dibangun dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan nilai budaya kawasan Danau Toba sebagai danau vulkanik terbesar di dunia.
Dapat Dukungan dari Geopark Toba
General Manager Toba Caldera Unesco Global Geopark (UGG), Azizul Kholis, menilai keberadaan tol Kutepat sangat penting dalam mendukung kawasan wisata berkelas dunia.
“Infrastruktur seperti jalan tol sangat penting agar wisatawan tidak kesulitan menjangkau lokasi. Ini salah satu pilar kemajuan sektor pariwisata,” ungkapnya.
Azizul juga menekankan bahwa pembangunan ini akan memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat sekitar, terutama dari sisi ekonomi.
Lebih dari Sekadar Proyek Jalan
Tol Kutepat diyakini akan menjadi penghubung penting bagi pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan kemajuan sektor pariwisata Sumatera Utara. Dengan berfungsinya ruas ini, masyarakat akan merasakan langsung manfaat konektivitas yang cepat, aman, dan efisien menuju jantung kawasan Danau Toba. (hamzah/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Tiang dan Kabel Fiber Optik Internet Bikin Semrawut Siantar, Satpol PP: Konfirmasi ke Dinas PUTR