Friday, June 13, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Marak Jambret Siang Hari di Pematangsiantar, Polisi Didesak Patroli 24 Jam

journalist-avatar-top
Rabu, 11 Juni 2025 19.42
marak_jambret_siang_hari_di_pematangsiantar_polisi_didesak_patroli_24_jam_

Mapolres Pematangsiantar yang terletak di Jalan Sudirman, Siantar Barat (f:jonatan/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Aksi penjambretan yang kini marak terjadi di siang hari, bahkan saat aktivitas masyarakat tengah padat, kian meresahkan warga. Kejahatan yang tak lagi mengenal waktu ini menciptakan ketakutan tersendiri, terutama bagi perempuan pekerja yang mengendarai sepeda motor.

Praktisi hukum dari Universitas Simalungun, Andre Sinaga, menilai Polri harus segera bertindak tegas. Ia mendesak agar patroli dilakukan 24 jam penuh oleh masing-masing Polsek di wilayah hukum Polres Pematangsiantar.

"Patroli bisa dilakukan berdasarkan jam piket petugas. Polsek punya fasilitas dan personel yang cukup untuk itu," ujar Andre, Rabu (11/6/2025).

Menurutnya, aksi kriminal yang semakin leluasa tentu akan berdampak terhadap mobilitas warga.

"Masyarakat punya kewajiban mencari nafkah. Terutama para ibu yang naik motor ke tempat kerja, pasti was-was dan cemas. Jangan sampai ini memengaruhi produktivitas mereka," terangnya.

Ia juga menyarankan agar peran Bhabinkamtibmas dihidupkan kembali secara aktif untuk menyosialisasikan kewaspadaan di tingkat kelurahan.

"Kita tidak bisa menutup mata. Baik perempuan maupun laki-laki bisa jadi korban jambret. Sosialisasi penting agar warga tahu cara menghindari situasi rawan," katanya.

Andre mengingatkan bahwa Polres memiliki tanggung jawab penuh dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Jika kejahatan jalanan terus terjadi, menurutnya, patut diduga ada kelalaian dalam pelaksanaan tugas.

"Kalau banyak kejadian, berarti patut kita duga polisi tidak menjalankan tugasnya," ucap Andre.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Sitinjak belum merespons permintaan wawancara. Pesan dan sambungan telepon yang dikirimkan belum dibalas.

Sebelumnya, dua orang remaja pria menjambret Rindy pada Senin (9/6/2025) siang hari, saat melintas di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Utara. Ketika itu dia mengendarai sepeda motor Honda Vario berboncengan dengan temannya, Suci.

Persis di depan SMP Negeri 7 keduanya dipepet para pelaku dari samping kanan. Tas yang dipegang korban dirampas, dan terjadi tarik menarik sampai ke titik korban menabrak pohon median jalan.

Rindy tewas di tempat sedangkan Suci luka-luka, dan dibawa ke RS Efarina Etaham. Sementara para pelaku melarikan diri melewati jalur berlawanan, sehingga menabrak satu unit mobil Suzuki Ertiga.

Sebagian massa yang melihat kejadian langsung menolong Suci, sedangkan lainnya mengejar seorang pelaku yang berusaha melarikan diri. Usai berhasil mengamankan keduanya, massa memukuli hingga pihak Kepolisian tiba di lokasi. (gideon/hm17)

REPORTER: