Kebakaran 50 Hektare Hutan di Sibaganding, BPBD Akui Medan Sulit Dijangkau

Petugas berjibaku memadamkan Karhutla di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun.(foto: Dok BPBD Simalungun/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, terus meluas dan menjadi perhatian serius. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, Frits Ueki Damanik, menyebutkan bahwa hingga saat ini luas lahan yang terbakar telah mencapai sekitar 50 hektare.
"Untuk karhutla di Sibaganding terdapat 8 titik api yang tersebar di kawasan perbukitan," kata Frits saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).
Menurutnya, penyebab utama kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Namun, pihaknya menduga kondisi musim kemarau serta aktivitas manusia turut berkontribusi terhadap cepatnya penyebaran api.
Frits mengakui bahwa tim di lapangan menghadapi kesulitan luar biasa dalam upaya pemadaman. "Medannya tidak bisa dijangkau, karena titik api berada di atas bukit. Selain itu, peralatan kami juga kurang memadai," ujarnya.
BPBD Simalungun mengerahkan 11 personel, dibantu 1 unit mobil pemadam yang siaga di Pos Parapat. Namun, dengan luas kebakaran yang signifikan dan kondisi medan yang berat, upaya pemadaman berjalan lambat.
Frits juga membenarkan bahwa kawasan Sibaganding memang termasuk wilayah rawan kebakaran setiap musim kemarau. Oleh karena itu, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah strategis, termasuk berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatera Utara dan BNPB.
"Kami sudah melakukan asesmen, pendataan, dan dokumentasi ke BPBD Provsu dan BNPB. Kita terus berkonsultasi untuk menyiapkan dukungan lanjutan," ujarnya.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar serta segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda kebakaran. (indra/hm17)