Thursday, October 23, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Erick Thohir Respons Tegas Larangan IOC ke Indonesia terkait Kasus Atlet Israel

Mistar.idKamis, 23 Oktober 2025 11.57
journalist-avatar-top
erick_thohir_respons_tegas_larangan_ioc_ke_indonesia_terkait_kasus_atlet_israel

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir. (foto: PSSI/Mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menanggapi keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang melarang Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan internasional buntut polemik pelarangan atlet Israel.

Sebelumnya, IOC mengeluarkan pernyataan resmi usai pertemuan membahas kebijakan Indonesia yang menolak kehadiran atlet Israel pada ajang Gymnastics World Championships di Jakarta.

Dalam pernyataannya, IOC merekomendasikan kepada seluruh federasi internasional untuk tidak menggelar event olahraga atau pertemuan di Indonesia sampai pemerintah memberikan jaminan akses bagi seluruh peserta tanpa memandang kewarganegaraan.

Menanggapi hal itu, Erick menegaskan pemerintah memiliki dasar hukum dan alasan kuat dalam mengambil kebijakan tersebut.

“Kami di Kemenpora berpegang pada prinsip menjaga keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan publik dalam setiap penyelenggaraan event internasional,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/10/2025).

Ia menegaskan keputusan menolak kedatangan delegasi Israel sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengingat Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara tersebut.

“Langkah ini berlandaskan konstitusi dan prinsip politik luar negeri Indonesia yang menjunjung ketertiban dunia serta menghormati keamanan dan ketertiban umum,” katanya.

Erick mengakui keputusan itu membawa konsekuensi besar, termasuk larangan Indonesia menjadi tuan rumah ajang-ajang olahraga di bawah naungan IOC.

“Kami memahami risikonya. Selama Indonesia belum dapat menerima kehadiran Israel, IOC memutuskan Indonesia tidak bisa menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, event Olimpiade, maupun Youth Olympic Games,” ucap mantan Menteri BUMN tersebut.

Meski demikian, Erick menegaskan pemerintah tetap berkomitmen memperkuat ekosistem olahraga nasional melalui blueprint pembangunan olahraga, pengembangan 17 cabang unggulan, dan pembangunan pusat latihan tim nasional.

“Indonesia akan terus aktif di berbagai ajang olahraga internasional, baik di level Asia Tenggara, Asia, maupun dunia. Kami ingin olahraga menjadi cerminan kekuatan dan martabat bangsa,” tuturnya. (hm24)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN