Thursday, October 23, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

20 WNI Berhasil Kabur dari Pusat Judi Online di Myanmar, Kini Aman di Thailand

Mistar.idKamis, 23 Oktober 2025 14.17
journalist-avatar-top
20_wni_berhasil_kabur_dari_pusat_judi_online_di_myanmar_kini_aman_di_thailand_

Puluhan WNI berhasil kabur dari lokasi judi online di Myanmar. (foto: AFP/Mistar)

news_banner

Naypyidaw, MISTAR.ID

Sebanyak 20 warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan berhasil melarikan diri dari pusat aktivitas judi online (judol) di Myawaddy, Myanmar, dan kini telah menyeberang ke wilayah Thailand.

Informasi tersebut disampaikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon, menyusul kaburnya ratusan warga asing, termasuk 75 WNI, dari kompleks KK Park di Negara Bagian Kayin.

Kompleks KK Park dikenal sebagai kawasan yang dikuasai kelompok Border Guard Force (BGF) dan menjadi lokasi aktivitas kejahatan siber dan perjudian online.

“Hingga malam ini, KBRI Yangon telah menerima konfirmasi dari KBRI Bangkok bahwa otoritas Thailand melaporkan sekitar 20 WNI berhasil menyeberang melalui Sungai Moei,” demikian keterangan resmi KBRI Yangon melalui situs Kementerian Luar Negeri dilansir, Kamis (23/10/2025).

KBRI menyebutkan, data identitas dan kondisi para WNI tersebut sedang diverifikasi bersama otoritas di Mae Sot, Thailand.

Sementara itu, informasi dari salah satu WNI di lokasi menyebutkan sebagian warga Indonesia masih tertahan di dalam kawasan KK Park, sementara lainnya telah mencari tempat aman di sekitar Myawaddy dan Shwe Kokko.

Untuk memastikan keselamatan seluruh WNI, KBRI Yangon terus berkoordinasi dengan KBRI Bangkok dan otoritas setempat, serta menjalin komunikasi melalui jaringan lokal dan lembaga kemanusiaan di Kayin State.

KBRI juga mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri yang tidak resmi, serta menghindari wilayah konflik dan kawasan rawan perdagangan manusia seperti Myawaddy dan Shwe Kokko.

“Pemerintah Indonesia akan terus mengawal proses pelindungan dan pemulangan seluruh WNI dari kawasan tersebut,” kata KBRI.

Untuk bantuan lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi hotline KBRI Yangon di nomor +95 9 503 7055.

Sebelumnya, laporan menyebutkan sekitar 300 warga asing melarikan diri dari KK Park saat militer Myanmar (Tatmadaw) hendak melakukan penggerebekan. Hingga Kamis pagi, Wakil Gubernur Tak, Sawanit Suriyakul Na Ayatthaya, menyatakan 677 orang telah menyeberang ke Thailand melalui Sungai Moei.

“Polisi imigrasi dan satuan tugas militer memberikan bantuan kemanusiaan, dan mereka akan menjalani pemeriksaan,” kata Sawanit, dikutip AFP.

Proses pemeriksaan tersebut akan menentukan apakah para pelarian merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau pelaku kejahatan. Jika tidak terbukti sebagai korban, mereka dapat dikenai sanksi karena melintasi perbatasan secara ilegal. (hm24)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN