96 KK Terdampak Hujan Deras dan Angin Kencang di Pematangsiantar, 51 Pohon Tumbang

BPBD Pematangsiantar tengah mengevakuasi pohon tumbang. (foto:dokBPBD/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematangsiantar merilis data terbaru terkait dampak cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang yang melanda kota ini pada Selasa (23/9/2025) sore. Sedikitnya 96 kepala keluarga (KK) terdampak dan tercatat 51 titik lokasi pohon tumbang.
“Data sementara yang masuk pagi ini, Kecamatan Siantar Selatan ada 30 KK, Siantar Sitalasari ada 6 KK, dan Siantar Marimbun terbaru ada 60-an baru dilaporkan. Ini tim lagi mengejar ke lapangan guna memastikannya,” kata Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Pematangsiantar, Rohman Sipayung, Kamis (25/9/2025).
Ia menambahkan, dari 51 titik pohon tumbang, sebanyak 38 titik sudah berhasil ditangani, sementara sisanya masih dalam proses pengerjaan.
Selain itu, Rohman menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar telah menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak.
“Bapak Wali Kota semalam sudah menyerahkan bantuan pada masyarakat Kecamatan Siantar Selatan. Dan setelah pendataan lengkap, hari ini kita kembali nanti akan menyalurkan bantuan,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Siantar Marimbun, Jan E Purba, menuturkan terdapat 62 bangunan rusak akibat bencana tersebut, terdiri dari 60 rumah warga, satu rumah ibadah, dan satu gedung perkantoran.
“Terdata, kantor Petugas Lapangan Keluarga Bencana (PLKB) dan rumah ibadah Gereja HKBP. Kedua atap gedung rusak berat,” jelasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar, Junaedi A Sitanggang, memastikan rumah-rumah yang terdampak akan segera diperbaiki.
“Masyarakat yang terdampak telah didata dan akan dibantu perbaikan rumahnya sesegera mungkin. Hal ini sesuai arahan dari Bapak Wali Kota. Jika perlu tenda darurat, BPBD nanti akan menyiapkan untuk warga yang membutuhkan,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD, Agustina Sihombing, juga mengimbau masyarakat tetap waspada saat hujan deras disertai angin kencang.
“Jangan berteduh di bawah pohon. Kami harap masyarakat segera melaporkan bila mana mendapati rumah warga yang terdampak,” pesannya.
Cuaca ekstrem yang terjadi di Pematangsiantar tidak hanya merusak rumah warga, tetapi juga menumbangkan puluhan pohon dan sempat melumpuhkan jaringan listrik di sejumlah kawasan. (Jonatan/hm17)