Pematangsiantar, MISTAR.ID

Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Pematangsiantar pada Selasa (23/9/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Cuaca ekstrem ini menyebabkan pohon tumbang di berbagai titik dan sempat memutus aliran listrik di beberapa kawasan.

Tiga Rumah Warga Rusak Pohon Tumbang

Salah satu lokasi terdampak parah berada di Jalan Vihara, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, di mana tiga rumah tertimpa pohon besar. Pemilik rumah antara lain Rahmatsyah (50), Poniem (83), dan Muhammad Muklis Zebua (50).

Hingga Rabu (24/9/2025) siang, personel BPBD Kota Pematangsiantar bersama Damkar masih melanjutkan evakuasi dan pemotongan batang pohon. Proses evakuasi cukup sulit karena ukuran pohon yang besar. Sejumlah warga ikut membantu menyelamatkan barang berharga agar tidak semakin rusak.

Menurut warga setempat, Bambang Siswoyo, rumah paling parah adalah milik Rahmatsyah. Saat kejadian, Rahmatsyah sedang berjualan dan tidak berada di rumah. Namun, anaknya Syahrial (23) yang sedang sakit pascaoperasi usus buntu sempat terjebak dalam reruntuhan.

“Beruntung Syahrial selamat setelah warga sigap melakukan pertolongan,” jelas Bambang.

Hendra Pardede, salah satu warga, segera menghubungi BPBD sehingga proses evakuasi dapat cepat dilakukan.

Data BPBD: 27 Titik Pohon Tumbang

Personel BPBD Kota Pematangsiantar, M.T. Nainggolan, membenarkan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 hingga 18.00 WIB. Data yang terkumpul mencatat 27 titik pohon tumbang di Kota Pematangsiantar.

"Evakuasi sudah dilakukan sejak tadi malam hingga pukul 01.00 dini hari, dan hari ini kami melanjutkan kembali,” ungkap Nainggolan.

Ia menambahkan, BPBD membagi personel ke beberapa tim karena peristiwa serupa terjadi di titik lain. “Kami juga berterima kasih kepada Damkar Pematangsiantar yang membantu proses evakuasi hari ini,” ujarnya.

Tanggapan Lurah Simalungun

Lurah Kelurahan Simalungun, Ridhoiman Junifer Purba, menjelaskan bahwa pohon besar yang tumbang sebenarnya sudah lama diusulkan untuk ditebang. Namun, kondisi pohon yang lapuk, berduri, dan berada di gang sempit dekat bantaran sungai membuat penebangan sulit dilakukan.

“Kami sudah berupaya mencari tenaga penebang, tapi banyak yang tidak sanggup. Semalam, begitu pohon tumbang menimpa tiga rumah warga, kami langsung koordinasi dengan BPBD dan PLN karena ada juga kontak arus di lokasi,” jelasnya.

Ridhoiman menambahkan, ada warga yang sempat terjebak reruntuhan. “Benar, ada korban yang terjebak sekitar setengah jam. Syukurlah cepat ditolong oleh tim PSSC dari Dinas Kesehatan dan langsung dibawa ke rumah sakit,” tambahnya.

Saat ini pihak kelurahan masih mendata kerugian warga untuk dilaporkan ke BPBD, kecamatan, dan Wali Kota agar segera mendapat bantuan sosial.

“Kami juga mengimbau warga untuk menjaga lingkungan, terutama yang tinggal di bantaran sungai, agar tidak membuang sampah sembarangan. Pemerintah tidak bisa bekerja maksimal tanpa adanya kesadaran masyarakat,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Tim BPBD bersama Damkar Pematangsiantar masih melakukan evakuasi di lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pohon tumbang ini.(Luhfi/hm17)