Tuesday, October 7, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

FAM Bantah Tuduhan FIFA, Tegaskan Tak Ada Bukti Pemalsuan Dokumen

Selasa, 7 Oktober 2025 15.51
fam_bantah_tuduhan_fifa_tegaskan_tak_ada_bukti_pemalsuan_dokumen

Pemain naturalisasi Timnas Malaysia, Hector Hevel (nomor 13), merayakan gol bersama rekan-rekannya pada laga Kualifikasi Piala Asia 2027 kontra Nepal. (foto:afp/mistar)'

news_banner

Kuala Lumpur, MISTAR.ID

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) bereaksi keras terhadap hasil investigasi FIFA yang menuduh adanya pelanggaran kelayakan pemain naturalisasi Malaysia.

FAM menegaskan bahwa badan sepak bola dunia itu tidak memiliki bukti kuat terkait tudingan pemalsuan dokumen.

FIFA sebelumnya merilis hasil penyelidikan terhadap tujuh pemain naturalisasi Malaysia pada Senin (6/10/2025). Mereka adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Dalam laporan yang ditandatangani Direktur Yudisial FIFA, Luis Villas-Boas Pires, disebutkan bahwa klaim Malaysia mengenai garis keturunan para pemain tersebut tidak sesuai fakta. Jika Malaysia menyebut para pemain memiliki nenek atau kakek asal Malaysia, FIFA menyatakan bahwa data kelahiran mereka justru menunjukkan asal dari Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda.

Contohnya, FIFA menemukan bahwa Maria Belen Concepcion Martin, nenek dari Gabriel Arrocha yang diklaim lahir di Melaka, ternyata lahir di Santa Cruz de la Palma, Spanyol.

Menanggapi laporan itu, FAM menilai FIFA telah membuat kesimpulan tanpa bukti kuat.

“FAM menanggapi dengan serius beberapa kesimpulan, terutama tuduhan bahwa para pemain memperoleh dokumen palsu atau sengaja menghindari aturan kelayakan. Tidak ada bukti yang mendukung tuduhan itu,” tulis FAM di situs resminya, seperti dilansir, Selasa (7/10/2025).

FAM menegaskan, seluruh dokumen dan proses pendaftaran pemain telah disusun dan diverifikasi sesuai prosedur resmi. Para pemain, lanjut FAM, juga bertindak dengan itikad baik, sepenuhnya mengandalkan proses verifikasi yang dilakukan oleh federasi.

“FAM percaya bahwa penggambaran ini tidak akurat dan tidak adil. Masalah ini akan kami bawa melalui proses banding resmi,” lanjut pernyataan tersebut.

FIFA menjatuhkan sanksi berat terhadap FAM, termasuk denda miliaran rupiah serta larangan bermain bagi tujuh pemain naturalisasi Malaysia selama 12 bulan. Namun, FAM menyatakan akan menggunakan seluruh jalur hukum untuk memperjuangkan keadilan.

“FAM akan tetap berkomitmen membela kepentingan sepak bola nasional serta memastikan proses ini berjalan transparan dan sesuai aturan,” tutup pernyataan resmi FAM.

Berdasarkan ketentuan FIFA, FAM diberi waktu tiga hari untuk menyampaikan tanggapan resmi sebelum lima hari berikutnya mengajukan banding ke Komite Banding FIFA. (**/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN