Lomba Voli Pakai Daster hingga E-Sport, SMA Negeri 1 Medan Rayakan HUT RI dengan Cara Unik

Sejumlah siswa sedang bermain voli dengan mengenakan daster. (foto:dokumentasisman1medan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Suasana meriah menyelimuti halaman SMA Negeri 1 Medan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Para siswa dan guru ikut ambil bagian dalam aneka lomba kreatif, mulai dari voli pakai daster, balap karung pakai helm, hingga jalan santai dan e-sport.
Pemandangan tak biasa terlihat sejak Rabu (13/8/2025), ketika para peserta, baik laki-laki maupun perempuan, mengenakan daster saat bertanding voli. Gelak tawa dan sorak-sorai penonton membuat suasana semakin semarak. Acara puncak dilaksanakan Jumat pagi (15/8/2025), diawali dengan kegiatan jalan santai bersama seluruh siswa dan guru.
Bukan Sekadar Seru-Seruan
Kepala SMA Negeri 1 Medan, Elfi Sahara, mengatakan kegiatan ini bukan sekadar hiburan tahunan, melainkan ajang pengembangan kreativitas, pencarian bakat, dan membangun kebersamaan di lingkungan sekolah.
“Makanya, selain lomba tradisional seperti balap karung, kami juga adakan lomba vokal solo, pembuatan video profil sekolah, dan e-sport yang saat ini sangat diminati anak-anak,” ujar Elfi kepada MISTAR.
Ia menjelaskan, seluruh lomba digelar melalui kolaborasi antara siswa, wali kelas, dan guru. Penilaian lomba juga melibatkan dewan juri profesional dari komunitas seni dan olahraga, seperti Komunitas Seniman Kota Medan dan Sanggar Senam Chacha.
Ajang Kreativitas dan Wirausaha
Tahun ini, antusiasme siswa semakin tinggi. Beberapa memanfaatkan momentum perayaan HUT RI untuk berjualan makanan dan minuman sebagai upaya menggalang dana kas kelas atau menambah hadiah lomba.
“Anak-anak lebih kreatif. Ada yang jualan, ada yang membuat ide lomba baru. Semua semangat dan kompak,” ujar Elfi bangga.
Mendidik Mental Tangguh dan Jiwa Nasionalis
Lebih dari sekadar perayaan, kegiatan ini dinilai sebagai wadah pendidikan karakter. Melalui berbagai tantangan lomba, siswa diajarkan pentingnya pantang menyerah dan semangat gotong royong.
“Kegagalan itu hal biasa. Yang penting, anak-anak belajar untuk bangkit. Saya selalu tekankan pentingnya setiap anak punya branding dan arah tujuan hidup,” ucap Elfi.
Ia pun berharap para siswa dapat terus mengembangkan diri, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta menorehkan prestasi sebagai bagian dari generasi Indonesia Emas 2045. (susan/hm27)