Santri Dinilai Punya Peran Strategis Majukan Bangsa di Era Indonesia Emas

Suasana peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang dilaksanakan di pondok PTAC Damuli Pekan, Kecamatan Kualuhselatan, Minggu (17/8/2025). (foto: istimewa)
Labura, MISTAR.ID
Kaum santri diyakini memiliki potensi besar dalam memajukan bangsa, baik di masa lalu, kini, maupun menyongsong Indonesia Emas 2045. Hal itu disampaikan Pimpinan Pesantren Tahfiz Azhar Center (PTAC), Ifdar Hasibuan, dalam upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kompleks PTAC, Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan, Minggu (17/8/2025).
Dalam amanatnya, alumni Universitas Al Azhar Kairo tersebut menegaskan sejarah telah mencatat kontribusi kaum santri dalam memperjuangkan kemerdekaan hingga mengisi pembangunan nasional.
“Santri itu sejak dulu sampai sekarang punya peran besar. Mereka bukan hanya belajar agama, tapi juga membela tanah air dan mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Ifdar, ada empat keunggulan utama yang dimiliki oleh santri. Pertama, sejak dini santri sudah dilatih untuk mandiri saat menuntut ilmu di pondok.
Kemudian, kaum santri juga sudah terbiasa untuk mengabdi. Selanjutnya adalah kaum santri dikenal memiliki ruh jihad atau pejuang dan tidak mudah menyerah. "Kalau dipanggil, kaum santri siap berada di garda terdepan," katanya.
Hal terakhir adalah kaum santri dikenal sebagai orang yang cinta ilmu. "Karena itu, belajarlahm belajarlah," ucap pria yang menyelesaikan program S-2 nya di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) itu.
Ifdar juga menekankan pentingnya peran generasi santri dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, ketika republik ini genap berusia 100 tahun.
“Tunjukkan bahwa kalian adalah garda terdepan dalam mewujudkan Indonesia yang baldatun thayyibatun warabbun ghofur,” tuturnya. (sunusi/hm24)