Massa Aksi Protes Relokasi Masih Begadang di Jalan Merdeka Siantar

Massa KP2H dan mahasiswa yang memprotes relokasi masih bertahan di Jalan Merdeka Pematangsiantar hingga dini hari. (Foto: Jonatan/Mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Massa dari Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H) Kota Pematangsiantar masih bertahan di Jalan Merdeka, Selasa (30/9/2025) dini hari. Mereka turut didampingi sejumlah mahasiswa.
Setelah menyampaikan orasi secara bergantian, massa mulai terlihat berkurang berkumpul di tengah jalan. Sementara, beberapa dari mereka masih setia menjaga ban yang dibakar sebelumnya.
"Begadang di sini," ucap seorang pedagang berjaket kepada Mistar.
Sementara itu, Ketua KP2H Agus Butar-butar mengatakan ia dan koleganya sengaja bertahan guna meluapkan kekesalannya akan janji Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang ingin membangun salah satu pasar tradisional kebanggaan masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei itu.
"Kita masih dan akan tetap bertahan di sini karena ingin menagih janji Gubernur yang sebelumnya berkunjung ke Pasar Horas dan berjanji membangun kembali pasar tersebut," katanya.
KP2H Pematangsiantar telah menggelar aksi protes relokasi sejak sore. Protes itu ditandai dengan membakar ban di Jalan Merdeka, tak jauh dari Gedung Pasar Horas. Polisi tampak berjaga di area lokasi.
Agus Butar-butar dalam orasinya menyebut Gubernur Sumatera Utara (Sumut) inkonsisten pada pernyataannya yang akan membangun kembali Gedung 4 Pasar Horas. Hal itu, ia akui, tidak sesuai seperti yang diharapkan.
Massa juga terlihat membawa spanduk bertuliskan 'Mana janjimu Pak Gubernur Sumut, kami butuh kepastian', dan menyuarakan hidup rakyat secara berulang-ulang. "Kita bertahan sampai pagi di sini," ucap Agus memandu orasi.
"Susah perekonomian, susah semua. Pembangunan dijanjikan sewaktu datang berkunjung ke Pasar Horas ini. Mana faktanya sampai sekarang?" katanya.
KP2H juga diketahui baru-baru ini juga berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut. Mereka menolak rencana relokasi yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar. Relokasi tersebut bertujuan untuk merobohkan Gedung 4 Pasar Horas yang terbakar dan membangun pasar darurat. (jonatan/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Terkait Dugaan Penculikan, Puluhan Warga Kepung Polsek Barus