Sunday, September 28, 2025
home_banner_first
SAHABAT PENDIDIKAN

Tingkat Literasi Baca di Sumut Masih Rendah, Dinas Perpustakaan Siapkan Sejumlah Program

Minggu, 28 September 2025 15.29
tingkat_literasi_baca_di_sumut_masih_rendah_dinas_perpustakaan_siapkan_sejumlah_program_

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut, Desni Maharani Saragih. (foto: iqbal/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Tingkat literasi membaca di Sumatera Utara (Sumut) dinilai masih rendah. Berdasarkan data Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melalui Kompilasi Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 2024, Sumut tidak masuk dalam 20 besar provinsi dengan literasi terbaik. Padahal, pada tahun sebelumnya, Sumut masih berada di peringkat ke-15.

Menyikapi hal tersebut, Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumut menyatakan tengah menyiapkan berbagai program strategis guna mendorong peningkatan minat baca masyarakat.

“Kita sudah mulai dengan program pojok baca, dan saat ini juga sedang mengupayakan penambahan koleksi bahan bacaan, termasuk bahan bacaan digital,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut, Desni Maharani Saragih, Minggu (28/9/2025).

Desni menjelaskan, pihaknya juga tengah mengembangkan aplikasi berbasis digital bernama 'Drone Sumut', yang memuat data-data perpustakaan, termasuk indikator IPLM.

“Lewat aplikasi ini nanti kita bisa pantau langsung perkembangan tingkat literasi. Aplikasi ini dirancang untuk mengidentifikasi indikator kelemahan sehingga bisa segera diperbaiki,” katanya

Aplikasi Drone Sumut ditargetkan rampung dan bisa digunakan secara aktif pada akhir tahun 2025.

Guna memenuhi salah satu indikator IPLM, yaitu penambahan koleksi buku, Dinas Perpustakaan terus menambah koleksi setiap tahunnya. Selain dari anggaran daerah, upaya peningkatan koleksi juga dilakukan lewat kerja sama dengan konsulat jenderal (konjen) negara-negara sahabat.

“Kami sedang menjalin kerja sama dengan konjen dari beberapa negara agar mereka mengirimkan koleksi buku dari negara mereka. Dengan begitu, kita bisa memperluas wawasan masyarakat dan mengenal budaya negara lain melalui buku,” ucap Desni. (iqbal/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN