Sunday, October 12, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Valentin Vacherot Catat Sejarah! Petenis Monaco Sabet Gelar Shanghai Masters 2025 Usai Taklukkan Arthur Rinderknech

Mistar.idMinggu, 12 Oktober 2025 18.59
RF
valentin_vacherot_catat_sejarah_petenis_monaco_sabet_gelar_shanghai_masters_2025_usai_taklukkan_arthur_rinderknech

Valentin Vacherot Catat Sejarah! Petenis Monaco Sabet Gelar Shanghai Masters 2025 Usai Taklukkan Arthur Rinderknech. (foto:ig@usopen/shanghaimaster/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Petenis asal Monaco, Valentin Vacherot, menorehkan sejarah gemilang dalam dunia tenis setelah menjuarai Shanghai Masters 2025, Minggu (12/10/2025) sore WIB. Dalam final yang menegangkan, Vacherot menundukkan kompatriot asal Prancis, Arthur Rinderknech, dengan skor 4-6, 6-3, 6-3, untuk meraih gelar Masters 1000 pertama dalam kariernya.

Kemenangan ini menjadi kisah luar biasa dari seorang underdog. Vacherot, yang saat ini masih menempati peringkat 204 dunia, mencatat rekor sebagai petenis berperingkat terendah yang pernah menjuarai turnamen ATP Masters 1000 dalam sejarah modern.

Awal Sulit, Akhir Spektakuler

Vacherot sempat kehilangan set pertama 4-6 setelah servis keras Rinderknech membuatnya kesulitan membaca arah bola. Namun, mental tangguh dan ketenangan menjadi senjata utama petenis berusia 25 tahun itu.

Di set kedua, Vacherot bangkit dengan menekan balik Rinderknech melalui pukulan baseline agresif dan pengembalian servis tajam. Perubahan pola permainan membuahkan hasil, ia merebut set kedua 6-3.

Pada set ketiga, Vacherot tampil dominan. Ia mematahkan servis Rinderknech dua kali dan menutup pertandingan dengan kemenangan 6-3. Saat bola terakhir gagal dikembalikan lawan, Vacherot langsung menjatuhkan raket dan berlutut menatap langit — tanda emosional atas kemenangan bersejarahnya.

Statistik Bicara: Ketangguhan Vacherot

Meski Rinderknech unggul dalam jumlah ace (11 banding 8), Vacherot tampil lebih efisien dalam reli panjang dan pengembalian servis.

Ia sukses memenangi tiga dari 14 peluang break point, serta mencatat 87 total poin, mengungguli Rinderknech yang hanya mengemas 74.

Keberhasilan menjaga kestabilan servis kedua dan agresivitas pada return menjadi kunci dominasi Vacherot di dua set terakhir.

Petenis Monaco Ukir Sejarah Dunia

Kemenangan ini menjadikan Vacherot sebagai pemain pertama dari Monaco yang meraih gelar ATP Tour tunggal, sekaligus gelar Masters 1000 perdananya.

Lebih luar biasa lagi, ia memulai turnamen dari babak kualifikasi, menyingkirkan sejumlah nama besar termasuk Novak Djokovic di semifinal.

“Ini benar-benar gila. Saya bahkan tidak membayangkan bisa berdiri di sini sebagai juara. Terima kasih kepada tim saya dan semua yang percaya,” ujar Vacherot dengan mata berkaca-kaca dalam wawancara pascalaga.

Dampak Besar bagi Karier dan Dunia Tenis

Dengan kemenangan ini, Vacherot diperkirakan akan melesat menembus Top 100 ATP untuk pertama kalinya. Sementara Rinderknech, meski gagal meraih gelar, tetap mendapat apresiasi atas performa solidnya di sepanjang turnamen.

Para pengamat menilai keberhasilan Vacherot sebagai bukti bahwa era baru tenis dunia sedang terbentuk — era di mana pemain muda dari negara kecil pun mampu mengguncang dominasi elite dunia. (*)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN