Pemkab Dairi Diminta Serius Perbaiki Jalan Rusak Parah di Daerah Penghasil Ribuan Ton Jagung dan Coklat

Akses jalan keluar masuk Sarintonu-Jumagerat -Jalinsum Palding rusak parah. (Foto: Julius/Mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi diminta serius memperbaiki kondisi jalan yang rusak parah untuk memudahkan mobilisasi dan evakuasi hasil pertanian warga demi menunjang ekonomi masyarakat.
Permintaan itu disampaikan bermarga Tarigan, Manalu, Sihombing, Tumangger, Pinem perwakilan warga dua desa, yaitu Desa Sarintonu dan Juma Gerat, Kecamatan Tigalingga.
Tumangger menyebutkan jalan keluar masuk kedua desa tersebut mulai dari persimpangan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Palding, kurang lebih 10 kilometer sangat rusak parah.
"Apabila kemarau menyebabkan abu sepanjang jalan. Apabila hujan kondisi jalan bagai kubangan kerbau, tidak tau mana lagi jalan yang sebenarnya. Jadi kami warga desa ini berharap Pemerintah Dairi supaya punya mata dan hati melihat jalan ke desa kami ini," kata Tumangger.
Hal serupa juga disampaikan bermarga Tarigan. "Melihat kondisi jalan ke desa kami ini, layaknya kami tidak usah bayar pajak. Kondisi ini sudah lama berlangsung. Padahal, dan terus terang bahwa dua desa ini merupakan daerah penghasil terbesar hasil produksi pertanian," kata Tarigan.
Dikatakannya, dalam setahun, daerah itu merupakan penghasil produksi panen ribuan ton jagung, ribuan ton coklat, kemiri, pinang, durian, duku, kopi robusta dan tanaman tua lainnya. Akan tetapi, pendapatan tidak maksimal akibat naik turunnya harga, banyaknya biaya operasi mobilisasi dan lainnya.
Seorang wanita lansia, warga Dusun Batu Anggan menyebutkan selain kondisi jalan dimaksud rusak parah, jaringan listrik ke dusun tersebut baru tersambung bulan Juli-Agustus 2025.
Untuk itu, dengan serentak para warga meminta Pemerintah agar memperhatikan keluhan mereka yang disampaikan lewat media. Menurut warga agar pembangunan secara merata dilakukan untuk perbaikan jalan akses keluar ke desa tersebut.
Bermarga Sihombing dan Manalu menyampaikan keluhan kondisi jalan ke desa mereka yang begitu rusak juga memicu kecemburuan sosial atas jalan ke daerah desa lain Kecamatan Tigalingga sudah banyak yang jalan aspal hotmix. Padahal, menurut mereka daerah itu jauh lebih besar penghasil produksi pertanian. "Terjadi juga lah kecemburuan sosial karena pembangunan kesan tidak merata," ujar Manalu.
Kepala Desa, Sarintonu, Irwan Tarigan membenarkan apa yang disampaikan warganya. Namun ia menyebut untuk solusinya ada di Pemerintah Kabupaten, sebab jalan itu merupakan jalan kabupaten.
"Harapannya juga sama dengan harapan warga. Untuk pembangunan sumber dana desa dominan dilakukan meningkatkan jalan usaha tani dan lainnya," ucap saat dikonfirmasi, Sabtu (11/10/2025).