Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pertandingan Timnas Indonesia vs Irak pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menyisakan banyak tanda tanya.

Wasit asal China, Ma Ning, menjadi sorotan tajam setelah membuat sejumlah keputusan yang dianggap kontroversial dan merugikan skuad Garuda.

Dalam laga yang digelar di Stadion King Abdullah, Minggu (12/10) dini hari WIB, Indonesia kalah 0-1 dari Irak dan dipastikan gagal melaju ke fase selanjutnya. Namun, perhatian publik justru tertuju pada kepemimpinan wasit Ma Ning yang dianggap tidak konsisten selama pertandingan.

Wasit berlisensi FIFA sejak 2011 itu tercatat memberikan enam kartu kuning untuk Indonesia dan satu kartu merah untuk Irak. Selain itu, ia juga mencatat 18 pelanggaran untuk Indonesia dan hanya enam untuk Irak, sebuah ketimpangan yang menimbulkan protes keras dari pendukung Garuda.

Berikut tiga keputusan kontroversial Ma Ning dalam laga Indonesia vs Irak:

1. Insiden Jay Idzes di Kotak Penalti Tanpa VAR

Pada menit ke-14, Indonesia mendapat peluang dari situasi sepak pojok. Kapten tim, Jay Idzes, terlihat dijatuhkan oleh bek Irak Zaid Tahseen di dalam kotak penalti.

Para pemain Indonesia langsung meminta wasit meninjau VAR, namun Ma Ning menolak permintaan tersebut dan melanjutkan pertandingan tanpa pemeriksaan ulang. Keputusan ini menimbulkan kekecewaan besar karena berpotensi menjadi penalti untuk Indonesia.

2. Pelanggaran Keras Terhadap Ole Romeny Hanya Berbuah Kartu Kuning

Menit ke-66 menjadi momen penting ketika Ole Romeny dijatuhkan oleh Zaid Tahseen dalam situasi serangan balik cepat.

Zaid merupakan pemain terakhir Irak saat menjatuhkan Romeny, namun Ma Ning hanya memberikan kartu kuning, bukan kartu merah, meski pelanggaran tersebut jelas menghalangi peluang mencetak gol.

Keputusan ini dinilai tidak konsisten dan merugikan Indonesia yang seharusnya mendapat keuntungan dari situasi tersebut.

3. Sikut ke Kevin Diks Tak Ditinjau VAR

Kontroversi terakhir terjadi pada menit 90+7. Bola panjang dari Marten Paes disundul Jay Idzes dan mengarah ke Kevin Diks di kotak penalti Irak.

Dalam perebutan bola, Zaid Tahseen tampak menyikut wajah Kevin Diks, tetapi Ma Ning kembali tidak memeriksa VAR. Justru ia menganggap Diks melakukan pelanggaran dan memberikan kartu kuning kedua untuk Tahseen, yang akhirnya berujung kartu merah.

Meskipun Irak bermain dengan 10 pemain di sisa waktu, Indonesia tetap gagal mencetak gol penyeimbang. Kekalahan ini sekaligus mengakhiri langkah skuad Garuda di kualifikasi.

Reaksi Publik dan Analisis

Usai pertandingan, media sosial dipenuhi kritik terhadap kinerja Ma Ning. Banyak penggemar menilai wasit asal China itu tidak adil dan minim keberanian menggunakan VAR dalam momen-momen krusial.

Namun, ada juga pihak yang menilai Indonesia perlu lebih fokus pada penyelesaian akhir dan efisiensi serangan agar tak bergantung pada keputusan wasit.