Susah Payah Bawa Spurs Raih Trofi, Ange Postecoglou Tetap Dipecat

Ange Postecoglou. (f: reuters/mistar)
London, MISTAR.ID
Ange Postecoglou berhasil mempersembahkan gelar Liga Europa untuk Tottenham Hotspur, namun pencapaian tersebut ternyata belum cukup. Manajemen klub tetap memutuskan untuk memecat pelatih asal Australia itu.
Tottenham secara resmi mengumumkan pemecatan Postecoglou, Jumat (6/6/2025) malam waktu Indonesia. Ia diberhentikan dari posisinya sebagai manajer di tahun keduanya bersama The Lilywhites.
Pada musim 2024/2025, Postecoglou mencatat sejarah dengan membawa Spurs menjuarai Liga Europa usai mengalahkan Manchester United di final. Gelar tersebut menjadi trofi pertama klub setelah penantian panjang selama 17 tahun.
Namun, keberhasilan di kompetisi Eropa itu dibayang-bayangi performa buruk di Liga Inggris. Tottenham hanya mampu finis di peringkat ke-17 klasemen akhir dengan koleksi 38 poin dari 38 laga—nyaris terdegradasi.
Kinerja yang tidak konsisten itu membuat manajemen klub mengambil keputusan tegas. Meski sukses membawa pulang trofi Eropa, hasil mengecewakan di Premier League menjadi alasan utama pemecatan eks pelatih timnas Australia, Yokohama F Marinos, dan Celtic tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada Ange atas dedikasi dan kontribusinya selama dua tahun terakhir. Ia akan selalu dikenang sebagai manajer ketiga dalam sejarah klub yang mampu mempersembahkan trofi Eropa, setelah Bill Nicholson dan Keith Burkinshaw," tulis pernyataan resmi klub.
"Namun, Dewan Direksi secara bulat menyimpulkan bahwa perubahan harus dilakukan demi kepentingan terbaik klub. Setelah awal yang menjanjikan di musim 2023/2024, performa kami menurun drastis dengan hanya mengumpulkan 78 poin dari 66 pertandingan terakhir di Premier League. Ini menghasilkan musim liga terburuk kami."
"Meski memenangkan Liga Europa menjadi momen bersejarah, kami tidak bisa mengambil keputusan semata-mata berdasarkan emosi atas kemenangan tersebut," tegas manajemen Spurs.
Selama membesut Tottenham, Ange Postecoglou mencatatkan 101 pertandingan dengan 47 kemenangan, 15 hasil imbang, dan 39 kekalahan. Persentase kemenangannya tercatat sebesar 46,53 persen.