Thursday, May 22, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Tottenham vs Man United 1-0, Spurs Akhiri Puasa Gelar dan Juara Liga Europa 2025

journalist-avatar-top
Kamis, 22 Mei 2025 07.56
tottenham_vs_man_united_10_spurs_akhiri_puasa_gelar_dan_juara_liga_europa_2025

Tottenham Hotspur merayakan kemenangannya. (f:uefa/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Tottenham Hotspur berhasil menjuarai Liga Europa 2025 setelah mengalahkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 pada laga final yang digelar di Stadion San Mames, Bilbao, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB.

Gol tunggal Brennan Johnson di penghujung babak pertama menjadi penentu kemenangan dan mengakhiri puasa trofi Spurs selama 17 tahun.

Gol penentu tercipta melalui situasi tak terduga. Umpan silang Pape Matar Sarr mengenai Luke Shaw dan bola pantul disambar Brennan Johnson, mengecoh Andre Onana.

Ini menjadi momen bersejarah karena terakhir kali Tottenham meraih trofi adalah pada Piala Liga Inggris 2008.

Meski ditekan habis-habisan di babak kedua, pertahanan Spurs tetap solid. Kiper Guglielmo Vicario tampil gemilang, menggagalkan beberapa peluang emas dari United, termasuk sundulan Luke Shaw di menit akhir.

Kemenangan ini membawa dampak besar. Selain mengamankan slot Liga Champions musim depan, Spurs juga mengantongi bonus finansial hingga £100 juta.

Bagi pelatih Ange Postecoglou, ini adalah realisasi dari janjinya untuk membawa trofi ke London Utara di musim keduanya.

Brennan Johnson tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya. “Trofi ini sangat berarti. Klub ini menunggu terlalu lama,” ujarnya kepada TNT Sports.

Meski golnya dianggap ‘tidak sempurna’, Johnson menegaskan yang penting adalah hasil akhirnya. “Kami menunjukkan karakter luar biasa. Penyelamatan Vicario sangat krusial,” katanya menambahkan.

Bagi United, kekalahan ini memperpanjang krisis. Musim 2024/2025 menjadi salah satu yang terburuk sejak era 1970-an.

Mereka gagal finis di zona Eropa dan tak mampu meraih trofi. Manajer Ruben Amorim kini berada dalam sorotan tajam karena gagal mengangkat performa tim di laga-laga besar.

Kemenangan ini menjadi trofi Liga Europa ketiga sepanjang sejarah Tottenham, setelah edisi 1972 dan 1984 (saat masih bernama Piala UEFA).

Prestasi ini membawa semangat baru untuk Spurs di kancah Eropa, sekaligus menandai bahwa klub masih kompetitif meski ditinggal Harry Kane ke Bayern Munich musim lalu.

Musim ini juga menandai momen penting bagi Harry Kane, mantan penyerang utama Spurs.

Ia sukses meraih gelar Bundesliga dan top skor bersama Bayern Munich. Sementara itu, mantan klubnya justru membuktikan bisa juara tanpa dirinya. Demikian dirangkum dari berbagai sumber. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN