Wednesday, June 18, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Monterrey vs Inter 1-1: Sergio Ramos Jadi 'Diktator', Simak Tiga Pilar Kunci Pertandingan

journalist-avatar-top
Rabu, 18 Juni 2025 15.20
monterrey_vs_inter_11_sergio_ramos_jadi_diktator_simak_tiga_pilar_kunci_pertandingan

Ilustrasi, Sergio Ramos. (f:chatgpt/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Inter Milan ditahan imbang Monterrey dengan skor 1-1 pada laga pembuka Grup E di Rose Bowl, Pasadena, Rabu (18/6/2025) pagi WIB.

Meski mendominasi penguasaan bola (62%), tim finalis Liga Champions itu gagal menundukkan efisiensi pertahanan klub Meksiko yang dipimpin Sergio Ramos (39).

Jalannya Pertandingan

- Menit 25’: Ramos melompat lebih tinggi dari Alessandro Bastoni, menyundul sempurna tendangan sudut Oliver Torres. 1-0 untuk Monterrey.

- Menit 42’: Lautaro Martínez menyamakan skor usai menyelesaikan umpan Carlos Augusto dari tendangan bebas Hakan Çalhanoğlu. 1-1 bertahan hingga akhir.

- Peluang Penentu: Nelson Deossa (Monterrey) nyaris memenangi laga di injury time, tapi tendangannya menghantam tiang gawang (90+2’).

Tiga Pilar Kunci Pertandingan

1. Sergio Ramos (Monterrey): 9/10

- Gol Tunggal Monterrey (25'): Memanfaatkan tendangan sudut Oliver Torres dengan sundulan presisi melompati Bastoni.

- Kepemimpinan Defensif: Mengorganisir blok pertahanan dengan 7 clearance, 3 interceptions, dan memenangkan 100% duel udara.

- Psikologi: Membangkitkan mental tim saat Inter menekan; menjadi "diktator" lini belakang yang tak tergoyahkan.

2. Esteban Andrada (Monterrey): 8/10

- Penyelamatan Krusial (68'): Menepis tendangan keras Lautaro Martínez dari dalam kotak penalti.

- Kestabilan: 4 save penting (termasuk satu one-on-one vs Thuram), menjadi fondasi kepercayaan diri tim.

3. Henrikh Mkhitaryan (Inter Milan): 7/10

- Motor Serangan: Menciptakan 3 peluang kunci, akurasi umpan 89%, dan penguasaan ruang antar-garis.

- Kritik Mandiri: "Kami butuh ketajaman lebih di final third" – refleksi atas 15 tembakan Inter yang hanya 4 on target.

Analisis Taktis

- Monterrey (Domenec Torrent)

Pergeseran taktik jelas terlihat—menekan tinggi dan memanfaatkan bola mati menjadi andalan.

Struktur kuat defensif yang dipimpin Ramos membuat kesulitan antar menembus blok.

Transisi cepat dan serangan balik dilakukan secara efektif, dengan beberapa peluang emas sebagai hasilnya—bukti kesiapannya menghadapi tim Eropa.

- Inter Milan (Cristian Chivu)

Strategi dominasi bola mendominasi, namun Inter belum tajam dalam penyelesaian open play.

Gol dari situasi bola mati sekaligus bukti masih ada celah untuk meningkatkan efisiensi.

Chivu menjalani debut kompetitif, membentuk tim pasca-kepergian Simone Inzaghi—struktur pertahanan yang rapuh dan tidak adanya ketuntasan menyerang memerlukan adaptasi lebih lanjut.

Konteks dan Dampak Turnamen

Ini merupakan laga debut kompetitif bagi kedua pelatih baru—Chivu (pasca final Liga Champions) dan Torrent.

Hasil imbang menjadi tolok ukur awal kesiapan taktik dan mental.

Dengan River Plate menang 3–1 atas Urawa Reds, hasil ini memberikan Monterrey poin awal dan Inter harus segera bangkit pada laga berikut melawan Urawa.

Struktur Grup E yang ketat menjadikan setiap hasil sangat penting.

Wawasan dan Pelajaran

- Mentalitas dan Kepercayaan Diri: Monterrey tampil tanpa rasa takut, menghadapi dominasi bola Inter dengan blok kompak dan disiplin.

- Nilai Pengalaman Ramos: Gol dan biarkan sebagai sosok diktator pertahanan yang memberi energi tambahan bagi tim.

- Inter Butuh Efisiensi: Penguasaan bola harus disertai penyelesaian akhir yang tajam agar bisa mendulang kemenangan.

- Adaptasi Taktik Baru: Baik Chivu maupun Torrent masih menghadapi periode penyesuaian; hasil ini menjadi tolak ukur kesiapan mereka di turnamen.

Hasil imbang 1–1 ini menunjukkan Monterrey bukan lawan ala “underdog”—taksi taktis menekan dan kekompakan membuat mereka mampu bersaing.

Sedangkan Inter Milan perlu memperbaiki penyelesaian akhir dan memperhalus struktur serangan mereka.

Laga selanjutnya—Monterrey vs River Plate dan Inter vs Urawa—akan menjadi penentu kandidat bagi tim kedua di Grup E. Demikian artikel ini disusun dari berbagai sumber terpercaya. (*)

REPORTER: