Friday, November 7, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Anak Menkeu Purbaya Sebut Orang Indonesia ‘Mabuk Agama’, Videonya Viral dan Tuai Pro-Kontra

Mistar.idJumat, 7 November 2025 21.46
journalist-avatar-top
anak_menkeu_purbaya_sebut_orang_indonesia_mabuk_agama_videonya_viral_dan_tuai_prokontra

Anak Menkeu Purbaya sebut orang Indonesia ‘mabuk agama’ (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Nama Yudo Sadewa, putra pejabat tinggi Kementerian Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini bukan karena pandangan ekonominya yang tajam, melainkan pernyataannya yang dinilai kontroversial di media sosial.

Melalui akun TikTok pribadinya @yudosadewa, Yudo melontarkan pernyataan yang memancing perdebatan luas di jagat maya.

“Gais, orang Indonesia itu mabuk agama sekaligus tidak beragama,” ujarnya dalam video berdurasi singkat yang kini viral di berbagai platform, termasuk TikTok dan X (Twitter).

Pernyataan itu sontak menimbulkan gelombang reaksi besar. Ribuan warganet ramai berkomentar, sebagian menilai Yudo berani mengungkap realitas sosial, sementara lainnya menganggap ucapannya terlalu provokatif.

Dalam video tersebut, Yudo tampak santai mengenakan kaus hitam polos. Ia berbicara dengan nada tenang namun penuh penegasan. Ia menegaskan, ucapannya bukan untuk menyinggung agama tertentu, melainkan ajakan untuk introspeksi diri.

Menurut Yudo, banyak masyarakat yang terlalu fokus pada simbol dan ritual keagamaan, namun melupakan makna spiritual yang sesungguhnya.

“Kita sering berlebihan menampilkan ritual, tapi miskin pemahaman. Banyak yang tampak religius, tapi masih mudah benci, iri, dan memfitnah,” ujarnya.

Fenomena ini oleh Yudo disebut sebagai bentuk “mabuk agama”, yaitu kondisi ketika seseorang terlalu larut dalam euforia religius tanpa benar-benar memahami esensi ketuhanan.

Yudo juga menekankan bahwa agama dan ilmu pengetahuan seharusnya berjalan beriringan, bukan saling bertentangan.

“Untuk memperkuat keimanan, kita harus belajar ilmu pengetahuan. Jangan cuma ikut-ikutan,” tambahnya.

Pernyataan itu mencerminkan cara pandang seorang anak muda dengan pemikiran kritis, yang menolak melihat iman dan logika sebagai dua hal yang berlawanan.

“Agama bukan pelarian dari logika. Justru logika membantu kita memahami kedalaman iman,” tuturnya.

Sebelumnya, Yudo juga pernah menjadi perhatian publik setelah membahas potensi krisis ekonomi global 2027, yang sempat dikutip oleh sejumlah analis pasar. Pandangannya yang tajam sering menimbulkan pro dan kontra, namun banyak yang menganggapnya sebagai simbol generasi muda yang berpikir bebas dan berani berbeda.

Kini, video Yudo kembali membuka ruang diskusi publik tentang spiritualitas, moralitas, dan cara beragama masyarakat Indonesia. Meski pernyataannya dianggap menohok, sebagian warganet mengapresiasi keberaniannya menyuarakan opini yang jarang dibahas secara terbuka.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN