Friday, November 7, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Terkuak! Misteri Kematian Farhan dan Reno di Gedung ACC Kwitang: Aktivis Hilang Saat Demo Ditemukan Hangus

Mistar.idJumat, 7 November 2025 17.15
journalist-avatar-top
terkuak_misteri_kematian_farhan_dan_reno_di_gedung_acc_kwitang_aktivis_hilang_saat_demo_ditemukan_hangus

Farhan dan Reno sempat dinyatakan hilang sebelum ditemukan di Gedung ACC Kwitang (Foto: Facebook Al Fatih)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Misteri penemuan dua kerangka manusia di Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat, akhirnya terungkap. Polisi memastikan bahwa kedua jenazah tersebut adalah Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo, dua aktivis muda yang sempat dilaporkan hilang usai aksi demonstrasi pada 29 Agustus 2025.

Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Biro Laboratorium Kedokteran dan Kesehatan (Labdokkes) Polri, Brigjen (Pol) dr. Sumy Hastry Purwanti, setelah hasil tes DNA menunjukkan kecocokan dengan data keluarga kedua korban.

“Nomor postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002, sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputradewo. Sementara postmortem 0081 cocok dengan antemortem 001, yaitu Muhammad Farhan Hamid,” jelas Hastry saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).

Ditemukan Dua Bulan Setelah Demo Rusuh

Farhan dan Reno dilaporkan hilang sejak akhir Agustus 2025. Keduanya terakhir terlihat di sekitar kawasan Markas Komando Brimob, Kwitang, saat terjadi bentrokan antara massa demonstran dan aparat keamanan.

Dua bulan berselang, tepatnya 30 Oktober 2025, tim teknis dari PT QIES—vendor pemeriksa gedung—menemukan dua kerangka manusia tertimbun plafon dan puing-puing hangus di lantai dua Gedung ACC.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, menjelaskan bahwa jenazah baru ditemukan setelah bagian gedung yang terbakar dibongkar.

“Sejak kejadian kebakaran tidak ada aktivitas pembersihan. Baru saat pembongkaran dilakukan, kerangka korban terlihat di antara puing,” ujarnya.

RS Polri Serahkan Jenazah ke Keluarga

Setelah proses identifikasi selesai, RS Polri menyerahkan kedua jenazah kepada Polda Metro Jaya, yang kemudian diserahkan langsung ke pihak keluarga masing-masing.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut.

“Proses identifikasi berjalan transparan. Setelah hasil tes DNA keluar, jenazah diserahkan secara berjenjang kepada keluarga almarhum,” katanya.

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen dr. Prima Heru Yulihartono, juga menyampaikan apresiasi kepada keluarga korban yang telah membantu proses identifikasi.

“Kami berterima kasih kepada keluarga yang telah memberikan data antemortem, sehingga proses ini bisa cepat dan akurat,” ujarnya.

Masih Ada Pertanyaan Publik

Meski identitas korban telah terkonfirmasi, publik masih mempertanyakan kronologi kematian keduanya. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sebelumnya mencatat bahwa Farhan dan Reno terakhir terpantau di sekitar Mako Brimob Kwitang, tidak jauh dari lokasi gedung yang terbakar.

Polisi menyatakan penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti kematian kedua aktivis tersebut.

“Kami masih mendalami hasil olah TKP dan pemeriksaan forensik. Semua akan disampaikan secara terbuka,” tegas Kombes Budi.(hm17)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN