Pematangsiantar, MISTAR.ID

Bayern München tampil luar biasa dan membantai Auckland City dengan skor 10–0 di pertandingan Grup C Piala Dunia Antarklub 2025, yang digelar di TQL Stadium, Cincinnati, Senin (16/6/2025) dinihari WIB.

Selain menjadi kemenangan terbesarnya dalam sejarah turnamen ini, hasil ini juga mencetak rekor margin gol terbesar dalam sejarah turnamen yang sudah berjalan bertahun-tahun.

Babak Kedua: Badai Empat Gol dalam 23 Menit

67′ – 7–0: Jamal Musiala mencetak gol pertama setelah menerima assist Harry Kane yang masuk sebagai pengganti.

73′ – 8–0: Musiala mencetak gol kedua dari titik penalti setelah pelanggaran terhadap Leroy Sané.

84′ – 9–0: Waktu ini Menandai hat-trick kedua Musiala di turnamen, menyegel dominasinya.

89′ – 10–0: Gol penutup dicetak Thomas Müller memanfaatkan umpan silang dari Serge Gnabry.

Kehadiran Musiala sebagai supersub setelah keluar bangku cadangan mengguncang pertahanan Auckland dan memisahkan dirinya sebagai pemain kedua dalam turnamen yang mencetak hat-trick dalam sekali tampil.

Babak Pertama: Enam Gol Sebelum Waktu Istirahat

Bayern membangun momentum sejak menit awal; berikut enam gol babak pertama:

6′ – Kingsley Coman (assist Jonathan Tah)

18′ – Sacha Boey (assist Coman)

20′ – Michael Olise (tanpa assist)

21′ – Coman (assist Olise)

45′ – Thomas Müller (assist Olise)

45+3′ – Olise (assist Boey)

Sayap Bayern—Coman, Olise, dan Boey—bersinergi dengan apik, menghasilkan tekanan terus-menerus dan gol cepat.

Analisis Kunci Taktis dan Performa Pemain

• Ultrafast Wing Play

Bayern memaksimalkan kecepatan dan kreativitas sayap, dengan penetrasi cepat dan umpan silang presisi membobol pertahanan Auckland secara sistematis.

• Supersubs & Rotasi Efektif

Substitusi tepat waktu (Kane dan Musiala) memperlihatkan manajemen tenaga sempurna—Meski Musiala dipakai dari bangku cadangan, ia tampil dan mencetak hat-trick dalam kurun 22 menit.

• Pressing Tinggi ala "Kompanyball"

Tekanan tinggi sejak awal memungkinkan Bayern merebut banyak bola di area lawan dengan penguasaan mencapai 73%, membatasi ruang gerak Auckland yang berlabel amatir .

• Duet Kreatif & Efektif

Michael Olise (2 gol + 2 assist) dan Kingsley Coman (2 gol) menjadi andalan ofensif; sementara Thomas Müller dan Upamecano melengkapi gol lewat bola mati dan peluang dari kotak penalti.

Dampak Signifikan untuk Grup C

Margin Gol +10: Menegaskan Bayern sebagai favorit utama Grup C dan memberi keunggulan signifikan dalam selisih gol.

Moral Tumbuh: Bayern semakin percaya diri menyambut laga berikutnya melawan Boca Juniors dan Benfica.

Evaluasi Pertahanan Auckland: Auckland City harus segera berbenah, terutama di lini belakang dan mental setelah hasil memalukan ini.

Bayern München bukan hanya meraih kemenangan spektakuler 10–0, tetapi juga memecahkan dua rekor: margin kemenangan terbesar dan gol terbanyak dalam satu laga Club World Cup.

Penampilan menonjol dari Michael Olise, Kingsley Coman, dan hat-trick cepat Jamal Musiala memperlihatkan kualitas skuad dan kecerdasan taktik yang siap mengukir sejarah lebih jauh dalam kompetisi antar-klub terbesar tingkat dunia. (*)