Dua Wakil Indonesia Tembus Semifinal Korea Masters 2025, Dhinda Tantang Unggulan Pertama

Pebulu tangkis Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi. (foto:pbsi/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Babak semifinal Korea Masters 2025 yang berlangsung pada Sabtu (8/11/2025) akan menjadi momen penting bagi dua wakil Indonesia yang menatap partai puncak turnamen bulu tangkis BWF Super 300 untuk pertama kalinya.
Di sektor tunggal putri, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi akan menghadapi unggulan pertama asal Chinese Taipei, Chiu Pin-Chan. Laga ini menjadi debut semifinal Super 300 bagi Dhinda, setelah sebelumnya sukses menumbangkan wakil tuan rumah, Park Ga Eun, lewat pertarungan tiga gim 21–15, 22–24, 21–13 di perempat final.
“Ini debut saya di BWF Super 300,” ujar Dhinda, dikutip dari laman resmi PBSI, Jumat (7/11/2025).
Ia mengaku pencapaiannya kali ini menjadi yang tertinggi sepanjang kariernya di turnamen internasional.
“Biasanya saya mentok di babak 16 besar saat bermain di Super 100. Sekarang bisa menembus 8 besar bahkan semifinal Super 300, tentu menambah rasa percaya diri untuk pertandingan berikutnya,” tambahnya.
Sementara itu, di sektor ganda putra, pasangan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, unggulan keenam Korea Masters 2025, akan berhadapan dengan duet asal Amerika Serikat Chen Zhi Yi/Presley Smith yang berstatus unggulan ketiga.
Raymond/Nikolaus tampil gemilang di perempat final dengan menyingkirkan pasangan unggulan kedua asal Korea, Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju, dua gim langsung 21–14, 21–11.
“Melawan tuan rumah, kami memang langsung menekan sejak awal karena itu gaya permainan kami. Buat kami, pertahanan terbaik adalah menyerang,” ujar Nikolaus.
Raymond menambahkan bahwa ini merupakan pencapaian tertingginya di turnamen Super 300. “Kami tetap fokus satu langkah demi satu langkah. Lawan di semifinal bukan pemain sembarangan, jadi kami harus pelajari pola mereka dan menjaga kondisi fisik,” ucapnya.
Pertemuan Dhinda dan Chiu Pin-Chan di semifinal akan menjadi head-to-head perdana (0–0) bagi kedua pemain. Secara peringkat dan pengalaman, Chiu lebih diunggulkan, namun Dhinda datang dengan semangat juang tinggi dan performa impresif sepanjang musim ini.
Sepanjang 2025, Dhinda mencatat 31 kemenangan dari 44 pertandingan, sementara Chiu memiliki pengalaman jauh lebih banyak dengan 91 kemenangan dari 167 laga internasional. Meski demikian, peluang kejutan tetap terbuka jika Dhinda mampu tampil lepas dan menjaga fokus.
“Saya tidak mau terbebani. Lawan memang unggulan pertama, tapi di lapangan semua punya peluang yang sama. Saya ingin fokus satu demi satu poin,” ujar Dhinda dengan senyum optimis.
Laga semifinal ini akan menjadi ujian dan pembuktian bagi Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi untuk menembus final pertamanya di ajang BWF Super 300. Dukungan besar dari publik Tanah Air pun mengalir, berharap Dhinda dan pasangan Raymond/Nikolaus bisa mencetak sejarah baru di Korea Masters 2025. (hm16)
BWF, Badminton Indonesia, PBSI,, Nikolaus Joaquin, Bulu Tangkis


















