Dairi, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mendorong perubahan budaya pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan melalui program pendidikan Adiwiyata. Program ini bertujuan mewujudkan sekolah yang berbudaya lingkungan, sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2025.

Sosialisasi Program Adiwiyata digelar di Hotel Berristera Panji Sitinjo, Dairi, Jumat (7/11/2025), dengan peserta berasal dari 25 SMP dan 28 SD, termasuk guru dan tenaga kependidikan.

Acara dibuka resmi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Anggara Sinurat, ST. Narasumber lain hadir dari Sekretaris DLH Dairi, Rikson Panggabean, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, serta Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Dairi, Viddon Rajagukguk.

Anggara menekankan pentingnya menjadikan program Adiwiyata sebagai transformasi budaya, bukan sekadar seremonial.

“Secara resmi menyatakan komitmen untuk menjadi Sekolah Adiwiyata. Kegiatan bertema " Hentikan Polusi Plastik" ini menjadi langkah nyata dalam mendukung target nasional Indonesia Bebas Sampah dan menciptakan generasi peduli lingkungan sejak dini,” tuturnya.

Sementara itu, Rikson Panggabean menekankan pentingnya keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, termasuk dunia pendidikan, dalam pengelolaan sampah.

“Melalui pendidikan di semua jenjang, kita berharap lahir simpul-simpul transformasi budaya penanganan sampah. Jika sekolah-sekolah yang hadir di sini mulai menerapkan, tentu sekolah lain akan mengikuti. Kabupaten Dairi pun berpotensi menjadi wilayah yang bebas sampah,” ujarnya.

Rikson menambahkan, kesadaran dan kerja sama seluruh pihak menjadi kunci memecahkan masalah lingkungan sekaligus mencegah timbulnya masalah baru di masa mendatang. (hm27)