Bali United Unggul Sementara 1-0 atas Semen Padang Lewat Gol Penalti Kopitovic

Ilustrasi hasil Liga 1: Penalti Gol Boris Kopitovic Antar Bali United Unggul 1-0 atas Semen Padang di Babak Pertama. (foto:ferry/google/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Bali United sukses unggul sementara 1-0 atas tuan rumah Semen Padang pada babak pertama laga lanjutan Liga 1 2025/2026 di Stadion GOR Haji Agus Salim, Padang, Jumat (26/9/2025). Gol semata-mata wayang menciptakan penyerang Andalan Boris Kopitovic melalui titik putih pada masa tambahan waktu babak pertama.
Sejak peluit awal, tempo pertandingan berlangsung tinggi. Bali United langsung melakukan taktis pergantian pada menit kelima dengan menarik keluar Mirza Mustafic dan memasukkan Reyner Immanuelo Barusu. Masuknya Reyner diharapkan menambah stabilitas di lini tengah tim tamu.
Semen Padang berusaha mengambil alih permainan namun harus kehilangan momentum saat gelandangnya, Alhassan Wakaso, mendapat kartu kuning pada menit keenam karena pelanggaran keras. Bali United juga tak luput dari peringatan wasit ketika bek Rizky Dwi Febrianto diganjar kartu kuning pada menit kesembilan akibat terhentinya serangan balik Semen Padang.
Baca Juga: Prediksi Semen Padang vs Bali United di Liga 1 2025: Head to Head, Susunan Pemain, dan Skor
Meski begitu, Bali United tampil lebih efektif. Beberapa kali umpan silang Reyner dan pergerakan Kopitovic mengancam gawang Semen Padang. Puncaknya terjadi pada menit ke-45+1 saat wasit menunjuk titik putih setelah pelanggaran pemain Semen Padang di kotak terlarang. Kopitovic yang maju sebagai eksekutor sukses menaklukkan kiper Semen Padang dan membawa tim unggul 1-0 hingga turun minum.
Babak pertama ini menampilkan Bali United yang lebih efisien memanfaatkan peluang meski melakukan pergantian pemain sejak awal. Sementara itu, Semen Padang harus memperbaiki disiplin lini belakang dan penyelesaian akhir jika ingin menerapkan keadaan di babak kedua.
Dengan skor sementara 1-0 untuk Bali United, tensi pertandingan diprediksi semakin panas pada paruh kedua, mengingat Semen Padang dikenal kerap tampil agresif saat bermain di kandang sendiri. (*)