Pahlawan di Lautan Api: Kisah Abdul Rahman Agu Selamatkan Balita dari Kebakaran KM Barcelona V

Abdul Rahman Agu saat menyematkan balita dari Kebakaran KM Barcelona V (Foto: Istimewa/Mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Langit cerah menyelimuti perairan Pulau Talise pada Minggu sore, 20 Juli 2025. Kapal penumpang KM Barcelona V berlayar dari Pelabuhan Manado menuju Likupang, mengangkut sekitar 280 penumpang dan 14 kru kapal. Tak disangka, hari yang tampak tenang itu berubah menjadi tragedi laut.
Sekitar pukul 16.15 WITA, kobaran api tiba-tiba muncul dari bagian belakang kapal. Asap hitam membumbung, kepanikan pecah. Penumpang berteriak, berlarian, bahkan melompat ke laut dalam upaya menyelamatkan diri.
Detik-detik Terbakarnya KM Barcelona V
Berdasarkan laporan sementara dari Basarnas dan Polairud, api diduga berasal dari ruang mesin. Beberapa saksi bahkan menyebut terdengar suara ledakan kecil sebelum kobaran api membesar dan menyelimuti dek belakang kapal.
Tanpa pelampung dan tanpa aba-aba evakuasi yang teratur, banyak penumpang terpaksa berenang atau bergantung pada puing kapal. Dalam situasi genting inilah, satu sosok sederhana tampil sebagai penyelamat, Abdul Rahman Agu.
Abdul Rahman Agu, melihat seorang balita perempuan sekitar 2 tahun bersama ibunya di atas pelampung yang mulai tenggelam. Air masuk perlahan, sang ibu tampak kelelahan, dan tangisan anak itu makin melemah.
Tanpa ragu, Rahman berenang ke arah mereka, lalu menggendong sang balita di dadanya sambil berenang menuju titik aman, di mana tim penyelamat mulai berkumpul.
“Saya lihat anak itu lemas, saya tak bisa diam. Yang penting anak itu selamat. Saya sudah anggap dia kayak anak saya sendiri,” ucap Rahman dengan mata berkaca-kaca dalam wawancara kepada wartawan.
Viral di Media Sosial, Dijuluki “Pahlawan Tanpa Seragam”
Aksi penyelamatan ini direkam oleh penumpang lain dan videonya segera viral di media sosial. Warganet membanjiri kolom komentar dengan pujian, menyebutnya sebagai "pahlawan tanpa pamrih" dan "manusia berhati emas".
5 Orang Meninggal, Pencarian Masih Berlanjut
Tragisnya, lima orang dilaporkan tewas dalam insiden ini. Beberapa mengalami luka bakar, lainnya kehabisan tenaga di laut. Tim SAR, TNI AL, dan Basarnas masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian untuk mencari kemungkinan korban lainnya.
Penyelidikan awal mengindikasikan kebocoran bahan bakar sebagai penyebab kebakaran, namun laporan resmi dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) masih ditunggu.
Rahman Dipuji, Tapi Tetap Merunduk
Meski kini namanya viral di media dan jadi perbincangan nasional, Abdul Rahman Agu tetap merendah.
“Saya bukan siapa-siapa. Saya cuma manusia biasa. Kalau saya di posisi anak itu, saya juga mau diselamatkan.”
Pemerintah daerah setempat menyampaikan apresiasi dan rencana pemberian penghargaan resmi untuk Rahman sedang dipertimbangkan.
Kisah kebakaran KM Barcelona V menjadi pengingat penting tentang keamanan transportasi laut. Namun dari tragedi itu juga lahir harapan dan pelajaran tentang nilai kemanusiaan dan keberanian, sebagaimana diperlihatkan oleh sosok Abdul Rahman Agu seorang nelayan biasa dengan hati luar biasa. (*)