UHN Medan Dorong Pertanian Cerdas Hadapi Iklim Ekstrem

Direktur Eksekutif CDRM & CDS, Tiurma Pohan (kiri), berfoto bersama dengan Dekan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan, Dr. Hotden L. Nainggolan (ketiga dari kanan), dan para narasumber lainnya. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan terus berupaya untuk memberikan dukungan terhadap pertanian yang cerdas dalam mengadaptasi dan membangun ketangguhan terhadap perubahan iklim. Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan seperti pelatihan maupun workshop, yang juga bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, khususnya di Sumatera Utara (Sumut).
Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Hotden L. Nainggolan, mengatakan bahwa tantangan pertanian di masa depan tak bisa dijawab dengan teori semata. Kegiatan-kegiatan pelatihan yang diberikan kepada mahasiswa menjadi bentuk harapan agar dapat meningkatkan ilmu pengetahuan serta kompetensi mahasiswa.
“Harapan kita para mahasiswa dapat bercerita kepada masyarakat di sekitarnya tentang pertanian cerdas ini untuk meminimalisasi dampak perubahan iklim pada sektor pertanian,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Mistar, Selasa (27/5/2025).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Center for Disaster Risk Management & Community Development Studies (CDRM & CDS) UHN Medan, Tiurma Pohan, juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam isu perubahan iklim.
Di sisi lain, Field Coordinator wilayah Mentawai CDRM & CDS, Fared Sirileleu, mengatakan bahwa wilayah Mentawai sendiri masih bergantung pada sistem perladangan tradisional, di mana sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor pertanian.
“Sistem usahatani masih bersifat tradisional dan tidak menggunakan irigasi, pupuk, atau pestisida. Sistem pertanian yang ada sangat rentan dengan perubahan iklim,” tuturnya.
Karena itu, para petani di Mentawai melakukan manajemen lahan, seperti pelatihan pupuk organik, pembuatan embung untuk air cadangan, dan budidaya tanaman tahan kekeringan. (Susan/hm17)