Tuesday, July 22, 2025
home_banner_first
MEDAN

Operasi Patuh Toba 2025, Tidak Menggunakan Helm Mendominasi Pelanggaran

journalist-avatar-top
Senin, 21 Juli 2025 14.42
operasi_patuh_toba_2025_tidak_menggunakan_helm_mendominasi_pelanggaran

Kapolrestabes Medan memberikan himbauan berkendara bagi siswa-siswi PAB Sampali.(Foto: Dok Polrestabes Medan/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Sat Lantas Polrestabes Medan telah melakukan penindakan sebanyak 1.031 pelanggar selama satu pekan pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2025. Pelanggaran tidak menggunakan helm mendominasi dengan jumlah pelanggaran mencapai 381 kasus.

Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP I Made Parwita menerangkan, dari total 1.031 kasus, sebanyak 761 pengemudi diberikan surat tilang. Sedangkan 270 lainnya diberikan teguran.

"Pengemudi sepeda motor paling banyak melakukan pelanggaran. Tertinggi tidak mengenakan helm, sebanyak 381 dan tidak memiliki SIM dan STNK sebanyak 190 kasus," ucapnya, Senin (21/7/2025).

Dilanjutkannya, polisi juga mengamankan ratusan unit sepeda motor dan STNK sebagai barang bukti.

"Total ada 761 barang bukti dengan rincian 246 SIM C, 39 SIM A, 301 lembar STNK sepeda motor, 28 lembar STNK mobil, 144 unit sepeda motor dan tiga unit mobil," tuturnya.

Perwira menengah Polri itu mengimbau para pengguna jalan agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas.

"Kita imbau untuk tetap mematuhi aturan dan kelengkapan surat-surat untuk kenyamanan dan keselamatan bersama," katanya.

Sambangi Sekolah

Selain melakukan penindakan, Sat Lantas Polrestabes Medan juga rutin menyambangi sekolah-sekolah guna memberi imbauan dan sosialisasi terhadap pelajar. Hal itu dikarenakan, mayoritas pelanggar lalu lintas merupakan siswa sekolah.

"Kita melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah. Seperti pagi tadi kita menyambangi sekolah-sekolah PAB Sampali," ucapnya.

Dalam kegiatan itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan selaku inspektur upacara, memberikan sedikitnya sembilan imbauan kepada para siswa. Mulai dari operasi patuh Toba 2025 hingga geng motor dan penyalahgunaan narkoba.

"Kita berikan imbauan untuk patuh dengan aturan lalu lintas, menggunakan helm, menggunakan helm SNI hingga tidak terlibat geng motor," ujarnya. (putra/hm20)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN