Wednesday, November 5, 2025
home_banner_first
MEDAN

Kapolda Sumut: Sepanjang 2025, Tercatat 2.606 Bencana Terjadi di Indonesia

Mistar.idRabu, 5 November 2025 18.39
journalist-avatar-top
MG
kapolda_sumut_sepanjang_2025_tercatat_2606_bencana_terjadi_di_indonesia_

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto saat mengecek peralatan personel. (foto: istimewa/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen Whisnu Hermawan Februanto, menyampaikan berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak Januari hingga 19 Oktober 2025, tercatat 2.606 kejadian bencana alam di seluruh Indonesia.

Bencana tersebut meliputi banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrem, gempa bumi, hingga erupsi gunung berapi, yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.

“Bencana-bencana ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam serta mengganggu tatanan sosial masyarakat,” ujar Whisnu saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dalam apel gelar kesiapsiagaan Polda Sumut menghadapi fenomena La Nina, di Lapangan KS Tubun, Mapolda Sumut, Rabu (5/11/2025).

Whisnu menegaskan, sesuai arahan Kapolri, seluruh jajaran Polri bersama TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait harus bekerja cepat dan tepat dalam setiap langkah penanganan bencana.

“Kapolri telah mengingatkan bahwa sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dengan puncak curah hujan diperkirakan terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026. Fenomena La Nina yang mulai terjadi sejak November perlu diwaspadai karena berpotensi meningkatkan intensitas hujan di beberapa wilayah,” katanya.

Ia menambahkan, kesiapsiagaan, kolaborasi, dan kecepatan respons merupakan kunci utama keberhasilan dalam menanggulangi bencana. “Kita tidak boleh lengah, karena setiap detik sangat berarti bagi keselamatan masyarakat,” pecannya.

Dalam amanatnya, Kapolri juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara TNI–Polri, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder guna mewujudkan sistem penanggulangan bencana yang terpadu dan berkelanjutan.

Whisnu turut mengutip pesan Presiden RI, Prabowo Subianto, bahwa kekuasaan yang diberikan rakyat harus digunakan untuk melindungi rakyat dari segala bentuk ancaman, termasuk bencana alam.

“Pesan Bapak Kapolri, mari kita laksanakan tugas ini dengan semangat, keikhlasan, dan rasa tanggung jawab. Semoga setiap langkah kita menjadi ladang ibadah serta bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat,” tuturnya.

Apel kesiapsiagaan ini diikuti oleh unsur Polri, TNI, BPBD, Basarnas, PMI, BMKG, instansi pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan relawan, sebagai bentuk sinergi dalam memperkuat kesiapan menghadapi potensi bencana di wilayah Sumatera Utara dan Indonesia secara umum. (hm24)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN