Wednesday, November 5, 2025
home_banner_first
SUMUT

Warga Pertanyakan Transparansi, Proyek di SMPN 1 Gunung Meriah Tanpa Plang

Mistar.idRabu, 5 November 2025 20.12
FN
HS
warga_pertanyakan_transparansi_proyek_di_smpn_1_gunung_meriah_tanpa_plang

SMPN 1 Gunung Meriah Jalan Desa Marjanji Tongah Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang.(foto: sembiring/ mistar)

news_banner

Deli Serdang, MISTAR.ID

Proyek rehabilitasi dan pembangunan baru di SMP Negeri 1 Gunung Meriah, Kabupaten Deli Serdang, menjadi sorotan warga. Pasalnya, hingga kini tidak terlihat adanya plang proyek yang berisi informasi penting seperti sumber dana, nilai anggaran, serta pihak pelaksana kegiatan.

Ketiadaan plang proyek tersebut menimbulkan pertanyaan publik terkait transparansi penggunaan dana pembangunan di sekolah tersebut.

“Kami tidak tahu apa saja yang dikerjakan di sekolah itu, berapa anggarannya, dan dari mana sumber dananya. Karena tidak ada plang proyeknya,” ujar seorang warga kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).

Pantauan di lokasi menunjukkan aktivitas pekerjaan sedang berlangsung di area sekolah. Namun, papan informasi proyek tidak terlihat terpasang di sekitar area pekerjaan.

Ketika warga mencoba mendokumentasikan kegiatan pembangunan itu, Kepala SMP Negeri 1 Gunung Meriah, Irma Julianti, melarangnya dengan alasan plang proyek akan segera dipasang oleh pihak pelaksana.

“Jangan dipoto, Bang. Besok dipasang pemborong plangnya,” ujar Irma kepada warga.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Samsuar Sinaga, mengaku akan segera menindaklanjuti hal tersebut.

“Akan saya cek dulu ya,” kata Samsuar saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Warga menilai, ketiadaan plang proyek dalam kegiatan pembangunan yang menggunakan dana publik berpotensi melanggar prinsip transparansi dan akuntabilitas, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik serta peraturan pengadaan barang dan jasa pemerintah.

“Kami berharap pihak terkait segera menindaklanjuti persoalan ini agar kegiatan pembangunan di sekolah dapat diawasi secara terbuka dan tidak menimbulkan kecurigaan di masyarakat,” harap seorang warga. (hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN