Polda Sumut Dorong Kolaborasi Media dalam Cegah TPPO dan PMI Ilegal

Kapal kayu yang sering digunakan untuk mengangkut pekerja migran Indonesia nonprosedural. (Foto: Kamal/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Direktorat Polairud Polda Sumatera Utara (Sumut) meluncurkan sistem patroli kolaboratif berintegritas (SIPLAKAN) sebagai upaya merangkul instansi pemerintah dan negara tetangga dalam mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) serta pergerakan pekerja migran Indonesia (PMI) nonprosedural di wilayah Sumut.
Hal itu disampaikan Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Sumut AKBP Jenda Kita Sitepu kepada awak media di Belawan, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, media memiliki peran strategis dalam menyebarluaskan informasi mengenai program tersebut agar masyarakat lebih memahami bahaya dan modus TPPO.
“Kami bisa menangkap pelaku di laut, tapi rekan-rekan media adalah garda terdepan yang bisa menangkal sindikat sejak di darat. Dengan kekuatan informasi, media bisa memutus rantai perekrutan ilegal di desa-desa,” ujar AKBP Jenda.
Ia menegaskan, kesadaran masyarakat merupakan kunci utama dalam pencegahan TPPO. Karena itu, bantuan media dinilai sangat penting untuk memberikan edukasi, terutama di wilayah pesisir, tentang modus perekrutan ilegal yang berujung pada eksploitasi dan perdagangan manusia.
Selain itu, AKBP Jenda juga mengajak media membantu menyosialisasikan alur penanganan TPPO dan PMI ilegal, termasuk mekanisme pelaporan yang benar dan jalur perlindungan yang telah disinergikan dengan Gugus Tugas TPPO Pemerintah Provinsi Sumut.
“Dengan kolaborasi erat antara kepolisian dan media, upaya pencegahan TPPO di Sumut akan lebih optimal dan menyulitkan ruang gerak para pelaku, baik di laut maupun di darat,” tuturnya. (hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Rekrutmen PLN 2025 Dikeluhkan Peserta karena Gangguan AksesBERITA TERPOPULER







5 November, Hari Penting Dunia: Dari Cinta Puspa dan Satwa Nasional hingga Kesadaran Tsunami Sedunia

















