Friday, July 18, 2025
home_banner_first
MEDAN

Hanya Salah Paham, Bobby Pastikan Tak Ada Penggusuran SMK Pertanian Padangsidimpuan

journalist-avatar-top
Jumat, 18 Juli 2025 20.57
hanya_salah_paham_bobby_pastikan_tak_ada_penggusuran_smk_pertanian_padangsidimpuan

Gubernur Sumut, Bobby Nasution. (foto: iqbal/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, menanggapi langsung aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Padangsidimpuan, yang sebelumnya memprotes pembongkaran bangunan sekolah mereka untuk pembangunan Sekolah Rakyat.

Bobby menegaskan tidak ada proses penggusuran terhadap SMK tersebut. Menurutnya, informasi yang beredar hanyalah kesalahpahaman.

“Oh, tidak ada digusur, salah paham saja. Tadi saya tanya langsung, mereka datang membawa alumni yang tergabung dalam NGO,” ucap Bobby kepada wartawan, Jumat (18/7/2025) sore.

Meski begitu, Bobby membenarkan akan ada pembangunan Sekolah Rakyat di kawasan tersebut, mencakup jenjang dari SD, SMP, SMA hingga SMK. “Jadi memang benar akan dibangun Sekolah Rakyat, dari tingkat SD hingga SMK. Tapi informasi sekolah mereka ditutup itu tidak benar,” katanya.

Bobby menjelaskan awalnya pengajuan pembangunan hanya untuk jenjang SD dan SMP oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan. Namun karena di lokasi tersebut sudah terdapat SMK Pertanian, maka pemerintah pusat memutuskan untuk membangun juga jenjang SMA dan SMK agar terintegrasi dalam satu kompleks Sekolah Rakyat.

“Karena masih ada siswa di SMK Pertanian, maka pemerintah pusat membangunkan SMA dan SMK juga, agar terintegrasi. Jadi SMK Pertanian tetap ada dan akan menjadi bagian dari Sekolah Rakyat itu,” ucapnya.

Menurut Bobby, proses pembelajaran di SMK Pertanian tetap berjalan seperti biasa, meski saat ini sedang ada kegiatan pembangunan. “Sekolah tetap jalan seperti biasa. Hanya karena ada pembangunan, jadi sedikit terganggu. Tapi tahun ajaran 2026/2027 sudah akan lebih siap,” tuturnya.

Bobby berharap ke depannya tidak ada lagi kesalahpahaman soal keberadaan sekolah tersebut. Ia memastikan tidak ada penutupan ataupun penggusuran. “Sekali lagi, tidak ada yang ditutup, tidak ada yang digusur. Sekolah ini justru akan diperkuat dan menjadi bagian dari Sekolah Rakyat,” ucapnya. (iqbal/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN