Wednesday, July 23, 2025
home_banner_first
MEDAN

BPBD Medan Dorong Kesiapsiagaan Mandiri Lewat Program Katana dan Edukasi Sejak Dini

journalist-avatar-top
Selasa, 22 Juli 2025 20.59
bpbd_medan_dorong_kesiapsiagaan_mandiri_lewat_program_katana_dan_edukasi_sejak_dini

Ketua Tim Kerja Lingkup Kesiapsiagaan BPBD Kota Medan, Muhammad Yamin Daulay. (foto:susan/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Bencana alam dapat terjadi kapan saja tanpa peringatan. Oleh karena itu, kesiapsiagaan menjadi elemen penting dalam mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan terus mendorong masyarakat untuk memiliki kemampuan dasar dalam melakukan penyelamatan diri secara mandiri.

Ketua Tim Kerja Lingkup Kesiapsiagaan BPBD Kota Medan, Muhammad Yamin Daulay, menegaskan bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak melalui pendekatan pentahelix.

“Kolaborasi pentahelix terdiri dari lima elemen, yaitu pemerintah, masyarakat, media, akademisi, dan dunia usaha,” ujarnya kepada Mistar, Selasa (22/7/2025).

Menurut Yamin, masyarakat perlu dibekali pelatihan agar tidak sepenuhnya bergantung pada bantuan petugas saat bencana terjadi. Masyarakat diharapkan mampu menyelamatkan diri dan anggota keluarga secara mandiri sebelum bantuan datang. Untuk itu, BPBD Kota Medan telah melaksanakan berbagai program pelatihan dan simulasi kebencanaan.

Salah satu program unggulan yang telah berjalan dengan baik adalah Keluarga Tangguh Bencana (Katana). Program ini mendorong setiap keluarga untuk menyiapkan tas siaga bencana serta memahami langkah-langkah penyelamatan diri secara praktis dan efisien.

“Isi tas siaga bencana mencakup lilin, korek api, dokumen penting, dan perlengkapan lain yang mudah dijangkau saat kondisi darurat,” kata Yamin.

Selain itu, BPBD juga aktif melakukan edukasi kebencanaan sejak usia dini melalui Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang menyasar peserta didik mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), hingga SMP dan SMA.

Kegiatan edukasi ini juga dilakukan secara langsung, salah satunya melalui kunjungan pelajar ke kantor BPBD Medan, di mana mereka diberikan pemahaman langsung mengenai upaya mitigasi dan langkah darurat saat terjadi bencana.

Meskipun belum seluruh kelurahan di Kota Medan mendapatkan pelatihan dan edukasi kebencanaan, BPBD menyatakan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan program ini.

“Tujuan utama kami adalah menumbuhkan budaya sadar bencana di masyarakat Kota Medan,” ucapnya. Ia berharap semakin banyak warga yang siaga dan tidak lengah dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang. (susan/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN