Medan, MISTAR.ID

Produk tempe hasil olahan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan Dapur Sehat Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjung Gusta Medan kini resmi memiliki sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag).

Sertifikat halal tersebut diserahkan perwakilan BPJPH Kemenag dan diterima Kepala Rutan Medan, Andi Surya, di ruang kerjanya, Selasa (22/7/2025).

“Saya sangat mengapresiasi pencapaian ini dan merasa bangga. Sertifikasi halal ini menjadi bukti bahwa produk yang dihasilkan oleh WBP telah memenuhi standar kebersihan, keamanan, dan kehalalan,” ujar Andi.

Dorong Kemandirian dan Pemberdayaan Ekonomi WBP

Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa keberhasilan ini menjadi motivasi besar bagi pihak Rutan Medan untuk terus mengembangkan program pembinaan kemandirian, khususnya dalam bidang kewirausahaan berbasis pangan.

“Produk tempe hasil olahan warga binaan sudah dipasarkan dan mendapat respons positif dari masyarakat. Dengan adanya sertifikat halal, harapannya kualitas dan jangkauan pasarnya akan semakin luas,” katanya.

Ia menegaskan, Rutan Medan berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan keterampilan dan membuka peluang pemberdayaan ekonomi kepada warga binaan, sekaligus mendukung program nasional dalam penguatan ekosistem produk halal Indonesia.

BPJPH: Sertifikasi Tingkatkan Kepercayaan Konsumen

Sementara itu, perwakilan BPJPH Kemenag, Hazrah, menyampaikan bahwa proses sertifikasi halal tidak hanya berdampak pada aspek religius semata, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam membangun kepercayaan publik terhadap produk buatan warga binaan.

“Sertifikasi halal ini akan memperkuat branding produk dan membuka peluang pemasaran yang lebih luas di masyarakat,” tuturnya.

Hazrah juga berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lain untuk turut mendorong pembinaan produktif dan bernilai tambah. (deddy/hm27)