HAN 2025: Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045

Eli Tohonan Tua Pane, S.Pd., M.Pd. (foto:istimewa/mistar)
Oleh: Eli Tohonan Tua Pane, S.Pd., M.Pd
Setiap tanggal 23 Juli, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN). Tanggal ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 44 Tahun 1984 sebagai bentuk penghormatan terhadap anak-anak Indonesia, dan bertepatan dengan disahkannya Undang-Undang Kesejahteraan Anak pada tahun 1979.
HAN 2025 dirancang secara menyeluruh dan inklusif, dengan tujuan utama memenuhi hak-hak anak serta membentuk generasi kuat dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. Dengan mengusung tagline “Anak Indonesia Bersaudara”, peringatan HAN tahun ini diharapkan dapat dilaksanakan secara merata dan desentralistik di seluruh wilayah Indonesia, serta melibatkan berbagai elemen: sekolah, pemerintah daerah, perwakilan luar negeri, masyarakat, media, dunia usaha, dan tentunya anak-anak itu sendiri.
Komitmen Indonesia terhadap Hak Anak
Sebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA) melalui Keppres No. 36 Tahun 1990, Indonesia berkewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak anak sebagaimana tercantum dalam perjanjian internasional tersebut.
KHA menjamin empat prinsip dasar: Pertama, Non-Diskriminasi – Semua anak berhak atas perlakuan yang sama tanpa perbedaan. Kedua, Kepentingan Terbaik untuk Anak – Setiap keputusan yang menyangkut anak harus mengutamakan kepentingan anak. Ketiga, Kelangsungan Hidup dan Perkembangan – Anak memiliki hak untuk hidup dan berkembang secara optimal. Keempat, Penghargaan terhadap Pendapat Anak – Pendapat anak harus didengar dan dipertimbangkan dalam setiap keputusan yang menyangkut mereka.
Selain itu, setidaknya terdapat 10 hak dasar anak harus diakomodir oleh semua pihak terutama oleh orang tua dan pemerintah karena hak anak ini sesuai konvensi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 1989, antara lain: hak identitas, pendidikan, bermain, perlindungan, rekreasi, makanan bergizi, jaminan kesehatan, dan kewarganegaraan.
HAN 2025 dan Visi Indonesia Emas 2045
Indonesia Emas 2045 adalah bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 yang menandai 100 tahun kemerdekaan. Visi ini mencakup delapan agenda utama pembangunan, termasuk transformasi sosial dengan misi pendidikan yang berkualitas dan merata.
Dalam konteks HAN 2025, sejumlah tema kampanye strategis telah disiapkan, antara lain Generasi Emas Bebas Stunting – Pemenuhan gizi sejak dini. Pendidikan Inklusif – Tidak ada anak yang tertinggal. Anak Cerdas Digital – Aman dan bijak dalam dunia digital. Stop Perkawinan Anak dan Kekerasan – Lindungi anak dari praktik berbahaya.
Rangkaian Kegiatan HAN 2025
Beberapa program utama yang akan dilaksanakan mencakup Senam Anak Indonesia Hebat & Lagu Kebangsaan di tingkat pusat dan daerah. Pengumpulan Suara Anak Indonesia untuk disampaikan kepada Presiden. Transportasi Gratis bagi Anak di berbagai kota pada 23 Juli.
Kemudian, Jelajah Sapa, kunjungan ke lapas anak dan panti asuhan (17–18 Juli). Diskon Tiket Museum/Taman Wisata bagi anak-anak dan keluarga (tanpa gawai). DAFA Awards di Riau, penghargaan bagi forum anak dan daerah ramah anak. Panggung Hiburan di Car Free Day Jakarta (20 Juli), kolaborasi antar kementerian.
Selain itu, Pertemuan Pagi Ceria akan dilaksanakan serentak pada 23 Juli 2025 di seluruh satuan pendidikan, dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK. Kegiatan ini diatur melalui Surat Edaran Mendikdasmen No. 11 Tahun 2025 dan Surat Himbauan No. 14948/MDM.J4/PK.01.00/2025.
Makna Tagline “Anak Indonesia Bersaudara”
Tagline ini mengandung pesan filosofis yang kuat: bahwa seluruh anak Indonesia, tanpa memandang perbedaan sosial, ekonomi, agama, atau etnis, adalah bagian dari satu keluarga besar bangsa Indonesia. Nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan persaudaraan perlu ditanamkan sejak dini sebagai fondasi kuat menuju bangsa yang beradab dan inklusif.
Penulis adalah Widyaprada Ahli Madya BPMP Provinsi Sumatera Utara dan juga Dewan Pakar APPAUDI Sumatera Utara.
PREVIOUS ARTICLE
Prabowo Resmikan Koperasi Desa Merah Putih