BMKG Pastikan Kebakaran Hutan di Samosir Bukan Akibat Cuaca Panas

Kebakaran hutan yang terjadi di Samosir. (Foto: Dok. BPBD Samosir/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Samosir, tepatnya di kawasan Danau Toba, bukan disebabkan oleh cuaca panas.
Hal ini disampaikan Prakirawan Balai Besar MKG Wilayah I Medan, Putri Afriza, saat dikonfirmasi Mistar melalui sambungan seluler, Minggu (6/7/2025).
"Untuk penyebab utamanya bukan karena cuaca yang terlalu panas, karena saat kebakaran kondisi cuaca berawan. Namun, api didukung oleh kondisi angin yang cukup kencang," ujarnya.
Berdasarkan data kondisi cuaca, pada tanggal 28–30 Juni 2025 terpantau adanya hujan dengan intensitas ringan di wilayah Toba, Simalungun, dan sekitarnya.
“Hujan tersebut terjadi di beberapa titik yang artinya tidak terjadi secara merata di seluruh wilayah Toba dan Simalungun," kata Putri.
Putri menjelaskan, kecepatan angin di wilayah Toba dan sekitarnya mengalami peningkatan dibandingkan biasanya karena dipengaruhi oleh kondisi awan hujan.
Pada 1–3 Juli 2025, cuaca di wilayah Toba dan sekitarnya dalam kondisi berawan. Kemudian pada 4 Juli 2025, hujan kembali turun di wilayah Toba dan sekitarnya pada pukul 08.30–11.30 WIB.
"Kebakaran kali ini, sepertinya api membakar ilalang atau tumbuhan lainnya yang kering. Sehingga api mudah merambat. Ditambah angin yang lebih kuat dari biasanya," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Mistar, kebakaran di Samosir terjadi mulai Senin (1/7/2025) dini hari. Seluas 100 hektare lebih hutan hangus terbakar. Api berhasil dipadamkan pada Jumat (4/7/2025). (deddy/hm20)