RSUP H Adam Malik Siap Jadi Pusat Layanan Penyakit Moyamoya di Sumut

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP H Adam Malik Medan (kiri) dan Dokter Spesialis Bedah Saraf RSUP H Adam Malik (kanan). (foto: berry/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Dr dr Otman Siregar, Sp.OT, Spine, MH menegaskan, rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan tersebuat, siap menjadi pusat layanan di Sumatera Utara dalam menangani penyakit moyamoya disease.
“Ke depannya harapan kita, bisa membuat center (pusat) layanan yang bisa menangani kasus penyakit moyamoya disease, setelah ini kita masih berproses agar bisa melakukan tindakan operasi bypass pembuluh darah otak secara mandiri, setelah sebelumnya didampingi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Dijelaskan Otman, penyakit moyamoya disease adalah penyakit yang langka, tapi bukan tidak ada sama sekali. Dirinya yakin setelah RSUP H Adam Malik berhasil menangani penyakit yang diderita Nadirah Roima, dokter spesialis anak yang berada di daerah bisa lebih menyadarinya.
“Kalau ada anak yang tiba-tiba sering kali lupa, kemudian terjadi penurunan kesadaran dan saat dicek ternyata mengalami penyakit moyamoya, maka kita operasi dan hal tersebut menjadi solusinya, agar tidak perlu jauh-jauh ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional untuk menangani hal tersebut,” tuturnya.
Lebih lanjut, Otman mengatakan dalam memperluas layanan tersebut, untuk melakukan operasi bypass pembuluh darah otak memang membutuhkan dukungan alat kesehatan MRI (Pencitraan Resonansi Magnetik) yang canggih.
“Kemudian membutuhkan peralatan operasi yang memadai, mikroskop khusus untuk bedah saraf vaskuler, dan alat-alat lainnya. RSUP HAdam Malik sebagian besar sudah melengkapi peralatan tersebut,” ucapnya.
Terpisah, Dokter Spesialis Bedah Saraf RSUP H Adam Malik, dr Muhammad Ari Irsyad, M.Ked, Sp.BS, FBSV turut mengatakan, pemerintah menargetkan rumah sakit vertikal dan beberapa rumah sakit provinsi lainnya, harus sudah bisa melakukan tindakan bypass tersebut.
“Tim Dokter Rumah Sakit Pusat Otak Nasional memang sebelumnya sempat ke Yogyakarta kemudian ke Aceh, dengan tujuan supaya tindakan bypass otak tersebut bisa dilaksanakan di setiap provinsi,” katanya.
Dirinya menegaskan, hal tersebut supaya ada satu rumah sakit di setiap provinsi Indonesia yang ke depannya, bisa menjadi pusat layanan untuk tindakan bypass otak di wilayah masing-masing.