Saturday, June 7, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

RSUP H Adam Malik Klarifikasi Masalah Penanganan Lambat Pasien Hamil

journalist-avatar-top
Sabtu, 7 Juni 2025 16.36
rsup_h_adam_malik_klarifikasi_masalah_penanganan_lambat_pasien_hamil

RSUP H Adam Malik. (f: berry/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan disebut-sebut memberikan penanganan terlambat kepada seorang pasien bernama Elly Monalisa Sianturi, hingga menyebabkan pasien meninggal dunia.

Manajer Hukum dan Humas RSUP H Adam Malik Medan, Rosario Dorothy Simanjuntak memberikan klarifikasinya tentang kejadian tersebut, Sabtu (7/6/2025).

nyampaikan ucapan turut berdukacita kepada pihak keluarga Elly Monalisa Sianturi.

"Tim dokter maupun perawat sudah melakukan segala upaya dan penanganan terbaik untuk membantu pengobatan pasien selama dirawat di RSUP H Adam Malik," ujarnya saat dikonfirmasi Mistar.

Dijelaskan Rosario, pasien dirujuk dan masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Rabu (28/5/2025), dalam kondisi hamil dengan hipotiroid, disertai nyeri akut.

"Nyeri akutnya karena ada benjolan di leher sejak 3 bulan terakhir dan semakin membesar seukuran kepalan tangan, pasien juga mengalami kesulitan bernapas," ucapnya.

Selama tujuh hari dirawat, dikatakan Rosario, tim medis telah melakukan sejumlah tindakan dan pengobatan pasien. Bersama oleh dokter obgyn, pasien juga dirawat oleh dokter penyakit dalam dan dokter bedah onkologi.

Kondisi pasien mengalami pembesaran kelenjar tiroid dan dicurigai karena ada tumor ganas pada kelenjar tiroid, disertai sesak napas.

"Kemudian pasien menjalani tindakan Tracheostomy Emergency, yaitu operasi membuat lubang jalan napas dengan alat bantu di tenggorokan, dengan upaya tetap mempertahankan kehamilan pasien," tuturnya.

Selain tindakan Tracheostomy Emergency, Rosario menyampaikan pasien juga menjalani operasi biopsi untuk mengambil sampel jaringan yang akan diperiksa di laboratorium. Tindakan ini dilakukan agar mengetahui tumor pada kelenjar tiroid pasien.

"Pada 3 Juni 2025 tengah malam, pasien mengalami sesak nafas berat hingga penurunan kesadaran, dan dikonsulkan untuk penanganan ICU. Namun kondisi pasien terus memburuk, hingga dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," katanya. (berry/hm20)

REPORTER: