Langkah-langkah Dinkes Sumut Antisipasi Chikungunya

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Faisal Hasrimy. (Foto: Berry/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Faisal Hasrimy, mengatakan telah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi penyakit chikungunya.
"Langkah kita yaitu memantau suspek chikungunya pada Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR). Juga melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap kasus chikungunya," ujarnya kepada Mistar, Jumat (15/8/2025).
Faisal mengatakan, langkah selanjutnya adalah mendistribusikan logistik tes diagnostik cepat, insectisida ke kabupaten/kota dan mengedukasi masyarakat dengan memberdayakan lewat Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).
"Lewat G1R1J, pemberantasan sarang nyamuk dengan pengurasan tempat penampungan air maupun menutup, mendaur ulang barang bekas, menaburkan bubuk abate bisa membunuh jentik nyamuk," tuturnya.
Sedangkan pencegahan gigitan nyamuk bisa menggunakan lotion anti nyamuk pada kulit, khususnya saat beraktivitas di luar ruangan.
"Di tempat tidur gunakan kelambu dan kenakan pakaian maupun celana lengan panjang dan kurangi menggantungkan pakaian di dalam rumah," ucapnya.
Langkah paling penting yang perlu dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah dan hindari tempat yang menjadi sarang nyamuk.
“Imbauan kepada masyarakat, dapat menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, serai, dan kemangi,” tuturnya.
Berdasarkan data SKDR pada Surveillans Berbasis Kejadian (EBS) kasus chikungunya belum ada terkonfirmasi di Sumut.
"Sampai, Selasa (12/8/2025), kasus chikungunya terkonfirmasi di Sumut sebanyak nol. Namun, suspek chikungunya terlaporkan di Sumut sebanyak 1.218 kasus," tuturnya.
Dijelaskan Faisal, suspek chikungunya adalah seseorang yang menunjukkan gejala penyakit chikungunya. Hanya saja, belum dipastikan secara pemeriksaan laboratorium. (berry/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Menkes Budi Dukung dr Syahpri Lawan Kekerasan di RSUD Sekayu