Wednesday, July 16, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Dinkes Sumut Gandeng GHS Tingkatkan Edukasi Imunisasi Lewat Media Sosial

journalist-avatar-top
Selasa, 15 Juli 2025 19.31
dinkes_sumut_gandeng_ghs_tingkatkan_edukasi_imunisasi_lewat_media_sosial

Foto bersama usai kegiatan. (foto: berry/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) berkolaborasi dengan Global Health Strategies (GHS) dan Direktorat Imunisasi serta Promosi Kesehatan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam menggelar pelatihan peningkatan kapasitas promosi imunisasi berbasis media sosial.

Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, Novita Rohdearni Saragih, SKM, M.Sc, MA, mengatakan GHS memberikan pelatihan dalam bentuk pengembangan konten edukatif tentang pentingnya imunisasi anak.

“GHS sebelumnya telah membantu kami membuat konten media sosial yang ditujukan untuk ibu dan keluarga balita, agar mereka lebih memahami pentingnya imunisasi,” ujar Novita saat diwawancarai, Selasa (15/7/2025).

Pelatihan ini diikuti perwakilan dari 28 kabupaten/kota di Sumut, dengan dua puskesmas menjadi proyek percontohan, Puskesmas Amplas dan Puskesmas Helvetia. “Ini bukan sekadar pelatihan teknis, tapi juga langkah konkret untuk meningkatkan capaian imunisasi di Sumut,” katanya.

Saat ini, capaian imunisasi dasar lengkap di Sumatera Utara sudah di atas 50 persen. Berdasarkan data nasional, Sumut menempati posisi kelima dalam capaian tersebut.

Sementara itu, Senior Director for Indonesia and ASEAN GHS, Ganendra Awang Kristandya, menyampaikan pelatihan bertajuk Vax Social bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik masyarakat terhadap imunisasi.

“Kami bekerja sama dengan Kemenkes di empat provinsi yakni Sumut, Kalbar, Riau, dan Sulut. Fokusnya pada peningkatan edukasi dan kesadaran lewat media sosial,” ucapnya.

Awang menekankan media sosial menjadi saluran efektif untuk menjangkau masyarakat secara luas. “Potensinya besar, dan dengan strategi digital yang tepat, kita bisa membantu masyarakat memahami imunisasi dengan lebih baik,” ujarnya.

Senior Advisor GHS, Dr. dr. Anung Sugihantono, menambahkan bpendekatan lokal sangat penting agar pesan imunisasi tidak hanya sampai ke ibu, tetapi juga seluruh keluarga.

“Dalam pelatihan ini, peserta diajak memilih platform yang sesuai seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, atau X, tergantung karakteristik masyarakat setempat. Kontennya pun harus dikemas secara lokal agar lebih mudah diterima,” tuturnya. (berry/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN