Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dunia maya dihebohkan dengan beredarnya video brutal yang memperlihatkan pengeroyokan terhadap seorang pekerja migran Indonesia oleh sekelompok pria diduga asal Bangladesh di kawasan Bangsar, Malaysia, Selasa (15/7/2025). Insiden tragis ini berujung maut, korban yang disebut berasal dari Madura, meninggal dunia akibat luka serius yang dideritanya.

Video berdurasi sekitar 45 detik yang viral di media sosial menunjukkan keributan massal antara dua kelompok pekerja. Teriakan, pukulan, dan kekacauan terekam jelas, memperlihatkan betapa mencekam situasi yang terjadi di lokasi kejadian yang disebut sebagai area kerja bagi para pekerja migran tersebut.

Belum Jelas Motif, Polisi Mulai Penyelidikan

Hingga kini, otoritas Malaysia masih menyelidiki motif di balik bentrokan berdarah tersebut. Belum ada pernyataan resmi terkait identitas korban maupun pelaku, serta penyebab pasti insiden maut itu.

Menurut informasi awal, konflik bermula dari ketegangan yang telah lama terjadi antarpekerja. Namun spekulasi ini masih menunggu pembuktian dari hasil investigasi.

“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. KJRI akan mengawal penuh agar hak-hak almarhum dan keluarga terpenuhi,” ujar perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuala Lumpur.

Panggilan untuk Keadilan dan Perlindungan

Insiden ini kembali menyulut isu perlindungan tenaga kerja migran Indonesia, terutama mereka yang bekerja di sektor informal dan konstruksi di luar negeri. Banyak netizen menuntut respons tegas dari pemerintah Indonesia agar kasus seperti ini tidak terulang.

Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan telah berkoordinasi dengan otoritas Malaysia untuk memastikan proses hukum berjalan transparan dan adil.

“Kami imbau publik untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Serahkan proses ini kepada pihak berwenang,” kata seorang pejabat Kepolisian Malaysia.

Gelombang Reaksi di Media Sosial

Warganet bereaksi keras. Tagar seperti "KeadilanUntukPMI" dan "LindungiPekerjaMigrant" ramai digunakan di berbagai platform. Beberapa selebgram dan tokoh publik juga ikut menyerukan penguatan perlindungan hukum bagi pekerja migran. (hm17)