Polandia Usir 63 Warga Ukraina dan Belarusia usai Ricuh di Konser Max Korzh

PM Polandia, Donald Tusk. (foto: Reuters)
Warsawa, MISTAR.ID
Pemerintah Polandia mengusir 63 warga asing asal Ukraina dan Belarusia akibat memicu kericuhan dalam konser rapper Belarusia, Max Korzh, yang digelar di Stadion Nasional, Warsawa, Sabtu (9/8/2025).
Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, dalam pernyataannya kepada wartawan dikutip AFP, Rabu (13/8/2025), menyebut para WNA tersebut terlibat dalam kekacauan, tindakan agresif, dan berbagai provokasi saat konser berlangsung.
"Sebanyak 57 warga Ukraina dan enam warga Belarusia harus meninggalkan negara ini, baik secara sukarela maupun secara paksa," ujar Tusk.
Ia juga menekankan hukum harus ditegakkan tanpa memandang kewarganegaraan.
"Polandia tidak boleh membiarkan sentimen anti-Ukraina berkembang. Konflik antara Polandia dan Ukraina hanya akan menjadi keuntungan bagi Putin," ucapnya, merujuk pada Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Kericuhan dan Simbol Terlarang
Rekaman video yang beredar luas di media sosial menunjukkan penonton merangsek masuk ke arena konser. Media lokal memperkirakan sekitar 700.000 orang hadir dalam acara tersebut.
Kepolisian Polandia mengumumkan telah menangkap 109 orang atas berbagai pelanggaran, termasuk kepemilikan narkoba, penyerangan terhadap aparat keamanan, membawa perangkat piroteknik, hingga masuk ke area konser tanpa izin.
Juru Bicara Kepolisian, Robert Szumiata, juga menambahkan pihaknya sedang menyelidiki penggunaan simbol-simbol terlarang, termasuk bendera Tentara Pemberontak Ukraina (UPA) yang dikibarkan salah satu penonton.
"Bendera dan simbol-simbol tertentu tampak dipajang di sana. Semua bukti sudah kami kumpulkan dan akan diserahkan ke kejaksaan," ucap Szumiata kepada stasiun TVN24. (mtr/hm24)