Seoul, MISTAR.ID

Kim Keon-hee, istri mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) yang dimakzulkan, Yoon Suk-yeol, resmi ditahan atas dugaan suap, manipulasi saham, dan campur tangan politik. Penahanan dilakukan setelah Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengabulkan permintaan jaksa khusus, Selasa (12/8/2025) malam.

Pengadilan menyatakan terdapat risiko Kim akan menghilangkan barang bukti. Mengutip The Associated Press, Kim tidak memberikan pernyataan kepada wartawan saat tiba di pengadilan untuk menjalani sidang selama berjam-jam terkait surat perintah penangkapannya.

Saat ini, Kim ditahan di pusat penahanan di wilayah selatan Seoul, terpisah dari tempat suaminya menjalani hukuman. Ia dijadwalkan menjalani pemeriksaan lanjutan, Kamis (14/8/2025) dan penahanannya dapat diperpanjang hingga 20 hari sebelum tuntutan resmi diajukan.

Kronologi dan Dugaan Kasus

Tim penyidik yang dipimpin Jaksa Khusus Min Joong-ki telah memeriksa Kim selama tujuh jam, Rabu (6/8/2025) sebelum memutuskan mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Dalam keterangannya pekan lalu, Kim sempat menyampaikan permintaan maaf singkat atas kekhawatiran publik, namun mengisyaratkan akan membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Penyelidik menduga Kim dan Yoon memengaruhi Partai Kekuatan Rakyat untuk mencalonkan kandidat tertentu pada pemilihan sela legislatif 2022 atas permintaan perantara politik Myung Tae-kyun.

Kim juga dikaitkan dengan dugaan menerima hadiah mewah melalui seorang peramal yang menjadi perantara pejabat Gereja Unifikasi, serta terlibat manipulasi harga saham perusahaan dealer BMW lokal.

Selain itu, penyidik menggerebek sebuah perusahaan konstruksi terkait dugaan pembelian kalung mewah senilai 43.000 dolar AS yang diyakini pernah dikenakan Kim saat kunjungan resmi ke Eropa pada 2022. Kim membantah tuduhan tersebut dan mengklaim kalung itu palsu serta hanya pinjaman.

Profil Singkat

Kim Keon-hee, lahir dengan nama Kim Myeong-sin pada 2 September 1972 di Yangpyeong, Provinsi Gyeonggi, adalah pengusaha seni yang mendirikan Covana Contents pada 2009. Ia menjabat sebagai Ibu Negara Korea Selatan dari Mei 2022 hingga April 2025, dikenal sebagai figur modern dan aktif dalam isu hak hewan.

Namun, sejak awal masa jabatannya, Kim kerap diterpa skandal, termasuk dugaan pemalsuan dokumen akademik, keterlibatan dalam pengaturan harga saham, dan “Dior Bag Scandal” yang menjadi sorotan publik.

Preseden Baru di Korsel

Penahanan Kim menjadi preseden bersejarah, karena untuk pertama kalinya dalam sejarah modern Korea Selatan, seorang mantan Ibu Negara dijebloskan ke penjara.

Beberapa bulan sebelum penahanannya, Kim sempat dirawat di rumah sakit karena depresi dan gangguan pernapasan, namun kembali menjadi sorotan saat kasusnya memasuki tahap penyelidikan intensif.

Kasus ini menambah krisis politik yang dihadapi Korsel pasca lengsernya Yoon Suk-yeol, sekaligus menandai kejatuhan citra Kim yang awalnya dipandang progresif menjadi simbol kontroversi dan skandal. (**/hm16)